Sabotase Referendum, Pasukan Ukraina Tembak 2 Warga Donetsk

VIVA Militer: Tentara Rakyat Donetsk (DPR) mengamankan proses referendum
Sumber :
  • imrussia.org

VIVA – Sebuah serangan dilancarkan ke Markas Komando Milisi Rakyat Donetsk, jelang referendum empat wilayah Ukraina yang akan segera bergabung dalam Republik Federasi Rusia. Pasukan militer Ukraina menembaki markas milisi di kota Horlivka, Minggu 25 September 2022.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, dua orang anggota Komisi Referendum Donetsk menjadi korban serangan pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU). Kedua anggota komisi referendum terluka saat menjalankan tugas lapangan.

Seketika, kedua anggota komisi referendum yang masih belum diungkap identitasnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Tenda Dekat Khan Younis, Israel Bersiap Serang Rafah

"Pasukan Ukraina melancarkan serangan ke Gorlovka. Dua anggota komisi pemilihan, seorang pria dan seorang wanita, mendapat kejutan ledakan. Mereka ditangani oleh petugas medis," bunyi pernyataan Markas Komando Milisi Rakyat Donetsk.

VIVA Militer: Referendum rakyat Donetsk, Ukraina, untuk bergabung dengan Rusia

Photo :
  • washingtonpost.com
Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

Setelah diduduki pasukan militer Rusia selama invasi yang dilqncarkan sejak 24 Februari 2022, empat provinsi Ukraina memastikan akan menggelar referendum untuk bergabung dalam kedaulatan Rusia.

Selain rakyat dari Oblast (Provinsi) Donetsk, tiga provinsi lainnya yakni Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, sepakat melakukan pemungutan suara yang digelar mulai 23-27 September 2022. 

Sesuai dengan instruksi Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, pemungutan suara selama empat hari pertama akan diadakan di lingkungan setempat dan di rumah-rumah penduduk. Langkah ini diambil demi keamanan warga sipil dari serangan milite Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya