Lepas dari Ukraina, 4 Provinsi Siapkan Operasi Kontra-Teror

VIVA Militer: Tentara separatis Ukraina dari Republik Rakyat Donetsk (DPR)
Sumber :
  • voanews.com

VIVA – Proses referendum di empat wilayah Ukraina memasuki tahap akhir. Hari ini, Selasa 27 September 2022, pemungutan suara di Oblast (Provinsi) Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia akan segera usai. Meski demikian, militer Ukraina terus berusaha untuk mengganggu dan bahkan menggagalkan referendum.

Naluri Kapten Windra, Paspampres TNI Bertubuh Besar Penyergap Pria Cepak Penerobos Ring I Presiden

Kans empat wilayah Ukraina untuk masuk dalam kedaulatan Republik Federasi Rusia sangat besar. Mengingat, selama invasi berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu, militer Rusia didukung oleh dua milisi pemberontak dari Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Seperti halnya Krimea yang lepas dari Ukraina usai perang pada 2014 silam, keempat provinsi Ukraina juga harus mempersiapkan operasi militer khusus jika sudah resmi bergabung dengan Rusia. 

Putin Akan Kunjungi China dan Bertemu Xi Jinping Pekan Ini

Sebab kemungkinan besar, pemerintah Ukraina akan terus melakukan destabilisasi jika Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia sudah menjadi wilayah federal baru Rusia. Hal itu ditegaskan oleh Perdana Menteri Krimea, Kepala Republik Krimea, Sergey Aksyonov.

VIVA Militer: Rakyat Luhansk pro-Rusia

Photo :
  • euromaidanpress.com
Raja Aibon Kerahkan Pasukan Maung 619 Siliwangi TNI Gerak Bantu Petani Hadapi Ancaman Krisis Pangan

"Orang-orang di wilayah ini telah lama memutuskan pilihan mereka yang sah. Beberapa hal yang tak bisa kembali, akan segera berlalu. Perolehan status baru untuk wilayah yang dibebaskan akan mengakhiri ketidakpastian," ucap Aksyonov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

"Mereka akan menjadi wilayah Federasi Rusia yang lengkap. Dan kami akan secara efektif menjalankan bukan operasi militer khusus, melainkan operasi kontra-teroris di wilayah kami sendiri," katanya.

Selain memiliki unit pasukannya sendiri, pasukan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk diperkirakan akan resmi bergabung dengan Garda Nasional Rusia, seperti halnya Republik Chechnya. 

Pasukan DPR dan LPR nantinya akan mendapat dukungan penuh dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatannya. Sebagai informasi, Milisi Rakyat Donetsk berdiri pada Maret 2014.

VIVA Militer: Pasukan separatis Luhansk mengibarkan bendera Rusia di Ukraina

Photo :
  • jpost.com

Sementara Milisi Rakyat Luhansk terbentuk sebulan setelahnya, saat Rusia menginvasi Ukraina untuk merebut Krimea. Saat ini kedua milisi separatis Ukraina dipimpin oleh Mayor Jenderap Denis Sinenkov.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya