Jerman Tolak Kirim Tank Canggih Seperti Milik TNI ke Ukraina

VIVA Militer: Tank Leopard 2 dikendalikan pasukan Yonkav 8/Kostrad
VIVA Militer: Tank Leopard 2 dikendalikan pasukan Yonkav 8/Kostrad
Sumber :
  • divif2kostrad.com

VIVA – Penasihat Presiden Ukraina, Mikhail Podolyak, mengklaim jika negaranya tak membutuhkan tambahan kekuatan pasukan untuk menghadapi invasi Rusia. Meski demikian, militer Ukraina membutuhkan sejumlah persenjataan agar mampu mengusir armada Beruang Merah.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Podolyak menyatakan jika Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) kehilangan lebih dari 61.000 prajuritnya sejak melancarkan invasi pada 24 Februari 2022. 

Dengan alasan itu, Podolyak menyatakan jika Ukraina tidak membutuhkan pasukan cadangan. Pernyataan Podolyak muncul sebagai jawaban atas digelarnya referendum di empat provinsi Ukraina yang akan segera melepaskan diri, dan menjadi bagian dari kedaulatan Rusia.

Di sisi lain, Podolyak tak menutupi fakta jika Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) sangat membutuhkan tambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Dikutip VIVA Militer dari Russia Today, salah satu alutsista yang diperlukan militer Ukraina adalah Tank Tempur Utama (Main Battle Tank).

VIVA Militer: Tank Leopard 2 Angkatan Bersenjata Jerman

VIVA Militer: Tank Leopard 2 Angkatan Bersenjata Jerman

Photo :
  • defence-blog.com

Podolyak meyakini jika pasukan militer Ukraina memerlukan tank dengan teknologi canggih, selain yang saat ini dimiliki. Militer Ukraina butuh tank  berteknologi canggih buatan Barat, salah satunya adalah Leopard 2 buatan Jerman.

Ukraina sudah memberikan permintaannya secara langsung kepada pemerintah Jerman. Sayang, Kementerian Pertahanan Jerman justru menolak permintaan itu, dan membuat Ukraina geram. 

Halaman Selanjutnya
img_title