Teror Kunjungan Wapres AS Kamala Harris, Korut Tembak 2 Rudal Nuklir

VIVA Militer: Uji coba rudal balistik jarak pendek Korea Utara (Korut)
Sumber :
  • asia.nikkei.com

VIVA – Dua rudal balistik jarak pendek berkemampuan nuklir Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) jatuh dan meledak di perairan Laut Jepang, Rabu 28 September 2022. 

Naluri Kapten Windra, Paspampres TNI Bertubuh Besar Penyergap Pria Cepak Penerobos Ring I Presiden

Militer Korea Utara (Korut) menembakkan senjata pemusnah massal, jelang kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, ke Korea Selatan (Korsel).

Dilansir VIVA Militer dari South China Morning Post (SCMP), informasi aksi militer Korut itu dikabarkan oleh Korps Penjaga Pantai Jepang yang tengah melakukan patroli di Laut Jepang. Otoritas Jepang meyakini bahwa tindakan 

Raja Aibon Kerahkan Pasukan Maung 619 Siliwangi TNI Gerak Bantu Petani Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Korut dilakukan sebagai respons keras kunjungan Harris ke Seoul. Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49 itu dijadwalkan akan mendarat di Seoul, Kamis 29 September 2022.

VIVA Militer: Wakil Presiden AS, Kamala Harris dan PM Korsel, Han Duck-soo

Photo :
  • nypost.com
Mortir Hamas Gempur Rafah, Nyaris Selusin Tentara Israel Sekarat

"Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari ibu kotanya Pyongyang menuju pantai timur pada Rabu," bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Korea Selatan (ROK Armed Forces).

Ini adalah rudal kedua yang ditembakkan militer Korea Utara dalam sepekan terakhir. Respons keras Korut tak cuma ditujukan terhadap rencana kedatangan orang nomor dua Amerika Serikat. Tetapi juga sebagai tanggapan atas latihan militer gabungan yang digelar Korsel dengan AS.

Sebelumnya, Korut juga menembakkan rudal balistik jarak pendek ke titik yang sama, Minggu 25 September 2022. Saat itu, Korsel menggelar uji coba rudal balistik sehari jelang militer Korsel dan Amerika melaksanakan latihan gabubgan.

Korea Utara telah dikenai sanksi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2006. Sanksi tersebut terus ditingkatkan oleh negara-negara Dewan Keamanan PBB. Langkah tersebut diambil untuk memotong dana yang digunakan Korut untuk mengembangkan program senjata nuklir daan rudal balistiknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya