- pravda.com.ua
VIVA – Fakta pertempuran di kota Lyman, Oblast (Provinsi) Donetsk, Ukraina. akhirnya terbongkar. Unit militer Rusia yang bertahan di Lyman yang merupakan pusat logistik selama invasi, akhirnya ditarik usai terkepung pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU).
VIVA Militer melaporkan dalam berita Jumat 30 September 2022, militer Ukraina dilaporkan berhasil mengepung 3.000 tentara Rusia yang bertahan di Lyman. Militer Ukraina diklaim berhasil mencetak sejarah, usai strateginya pengepungan berjalan mulus untuk pertama kalinya.
Seluruh wilayah Lyman dikelilingi artileri berat milik Ukraina, sehingga ribuan personel Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) tak bisa melarikan diri dan bahkan banyak yang tewasm Skenario ini yang saat itu diungkap oleh militer Ukraina, dalam pertempuran yang pecah di Lyman.
Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR), Denis Pushilin, tak membantah jika Lyman telah jatuh ke tangan militer Ukraina pasca penarikan pasukan Rusia, Sabtu 1 Oktober 2022. Akan tetapi, Rusia dan sekutunya ditegaskan Lyman akan segera merebut kembali Lyman.
VIVA Militer: Serangan meriam Angkatan Bersenjata Ukraina ke basis militer Rusia
- odessa-journal.com
"Kami akan membebaskan Krasny Liman dan kami pasti akan membebaskan seluruh wilayah republik," ucap Pushilin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Lebih lanjut Pushilin menegaskan, pasukan militer Rusia sebenarnya bersikeras untuk bertahan di Lyman. Para prajurit disebut Pushilin siap untuk bertempur habis-habisan hingga titik darah penghabisan, sebelum akhirnya perintah penarikan mundur datang.
"Mereka siap bertempur sampai akhir di sana, jika mereka tidak menerima perintah untuk mundur," kata Pushilin melanjutkan.
Pushilin juga menyatakan jika pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia mampu membunuh lebih dari 200 tentara Ukraina, meskipun kalah jumlah. Posisi pasukan Rusia kian terdesak setelah pasukan cadangan Ukraina berdatangan, dan membuat keputusan penarikan pasukan diambil komando pusat militer Rusia.
