- world.kbs.co.kr
VIVA – Sebuah fakta baru terkuak pasca insiden meledaknya rudal balistik Hyunmoo-2 Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan (ROK Armed Forces), di Pangkalan Angkatan Udara Gangneung, Provinsi Gangwon, Selasa 4 Oktober 2022.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, rudal balistik Hyunmoo-2 gagal meluncur dengan sempurna dan meledak dalam uji coba yang digelar bersama dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces).
Sebelum kejadian, militer Korea Selatan (Korsel) sempat berhasil menembakkan MGM-140 ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat), bersama dengan militer Amerika. Namun setelah itu, rudal Hyunmoo-2 yang disebut mampu menjangkau target sejauh 300 kilometer, justru hancur dan meledak.
"Peluncuran yang gagal itu terjadi selama latihan rudal permukaan-ke-permukaan gabungan AS-ROK, yang dilakukan sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik jarak menengah Korea Utara di Jepang pada Selasa pagi," bunyi pernyataan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Korea.
VIVA Militer: Peluncuran rudal balistik Hyunmoo-2 militer Korea Selatan
- defensenews.com
"AS dan ROK masing-masing berhasil menembakkan 2 ATACMS (rudal balistik jarak pendek Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) ke sasaran di laut," lanjut pernyataan tersebut dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap News Agency.
Dalam laporan terbaru yang dikutip VIVA Militer dari KBS World, rudal balistik Korea Selatan yang sedang diuji coba tidak meluncur maju, melainkan mundur. Hulu ledak ditemukan 1 kilometer di belakang lokasi peluncuran rudal di Gangneung. Sementara, propelannya ditemukan lebih jauh, 400 meter di belakang hulu ledak.
Di sisi lain, hulu ledak yang jatuh itu berada sangat dekat dengan pemukiman sipil. Laporan meyebut hulu ledak rudal balistik Hyunmoo-2 hanya berjarak 700 meter dari pemukiman warga sipil terdekat di Gangneung.
Beruntung, ledakan tak sampai membahayakan nyawa warga sipil. Meski demikian, Angkatan Bersenjata Republik Korea hingga saat ini masih terus melakukan investigasi terkait kegagalan peluncuran rudal balistik Hyunmoo-2.
Militer Korsel sebelumnya mengadakan uji coba rudal balistik dalam rangkaian latihan gabungan dengan Amerika Serikat, di Pangkalan Udara Gangneung. Pangkalan Angkatan Udara Gangneung merupakan basis Sayap Tempur ke-18 Angkatan Udara Republik Korea, yang diperkuat oleh sejumlah jet tempur Northrop F-5 E/F Tiger.
Uji coba rentetan rudal balistik yang digelar militer Korsel dan Amerika ini adalah respons terhadap aksi Korea Utara (Korut), yang juga melakukan tes rudal balistik ke Laut Jepang di hari yang sama.
