Serangan Drone Ukraina Kepung Armada Laut Hitam Rusia

VIVA Militer: Serangan drone militer Ukraina di Sevastopol, Rusia
Sumber :
  • kyivpost.com

VIVA – Sebuah drone permukaan laut dan sebuah pesawat tanpa awak (UAV) dihancurkan di perairan Teluk Sevastopol, Sabtu 29 Oktober 2022 dini hari waktu setempat. Aksi militer Ukraina itu adalah upaya menghancurkan Pangkalan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia (VMF).

Israel Akhiri Operasi di Daerah Jabalya, Fokus Dialihkan ke Rafah

Informasi serangan drone permukaan laut dan UAV pertama kali dikabarkan oleh Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhaev, di saluran telegram. Menurut Razvozhaev, serangan militer Ukraina dilancarkan pada pukul 04.30.

Saat drone permukaan dan UAV mencoba menerobos basis militer Rusia, seluruh sistem pertahanan udara dan persenjataa kapal-kapal perang Rusia. mampu menghalau serangan tersebut.

Siap Ikuti Latma Rimpac, TNI AL Berangkatkan Kapal Perang KRI REM-331 Arungi Laut Pasifik ke Hawaii

"Selain UAV,  menurut informasi awal militer kami juga menghancurkan drone permukaan. Serangan dimulai pada 04:30 pagi. Berbagai sistem pertahanan udara di Sevastopol menangkis serangan drone. Semua UAV ditembak jatuh," ujar Razvozhaev.

VIVA Militer: Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia (VMF)

Photo :
  • timesofisrael.com
Perkuat Pertahanan Indo-Pasific, Panglima TNI Bertemu Dengan Panglima Angkatan Bersenjata Inggris

"Kapal Armada Laut Hitam pagi ini menangkis serangan UAV di perairan Teluk Sevastopol. Tidak ada fasilitas yang terkena di kota. Situasi terkendali," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Lebih lanjut Razvozhaev menyebut, ini adalah serangan terbesar Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) sepanjang Operasi Militer Khusus militer Rusia digelar sejak 24 Februari 2022. 

Serangan ini dipastikan Razvozhaev bertujuan untuk menyerang fasilitas militer Armada Laut Hitam, yang menjadi salah satu andalan Rusia selama lebih dari delapan bulan invasi berlangsung. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam serangan ini.

"Musuh mencoba menyerang infrastruktur militer Armada Laut Hitam. Semua kendaraan udara tak berawak terdeteksi dan dihancurkan terlebih dahulu," ucap Razvozhaev.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya