Rusia Dituduh Serang Polandia, Erdogan: Itu Bukan Rudal Mereka!

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • tass.com

VIVA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memberikan pernyataan terkait serangan rudal Rusia yang jatuh di Polandia, Selasa 15 November 2022. Erdogan menegaskan jika rudal yang jatuh bukan milik militer Rusia.

Citra Satelit Tunjukkan Ribuan Tenda Dekat Khan Younis, Israel Bersiap Serang Rafah

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, sebuah rudal menghantam desa Przewodow, Provinsi Lubin, Polandia. Insiden itu mengakibatkan dua orang warga sipil tewas.

Rumor beredar, rudal itu adalah satu bukti rentetetan serangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) yang diarahkan ke tujuh kota di Ukraina. Salah satunya adalah kota Lviv, Oblast (Provinsi) Lviv, yang berada dekat perbatasan Polandia.

Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

Pasca peristiwa itu, Rusia dituduh sengaja mematik pecahnya Perang Dunia III. Sebab, Polandia adalah salah satu dari 30 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Rusia diduga melanggar Pasal 5 NATO setelah menyerang Polandia. 

VIVA Militer: Dampak serangan rudal Rusia di Przewodow, Polandia

Photo :
  • cnn.com
Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Pasal tersebut memastikan jika salah satu negara anggota diserang, maka berarti menantang seluruh anggota NATO. Di  sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah kabar tersebut. 

Rusia menuding balik jika serangan itu adalah skenario yang sengaja dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketegangan dan menjadikan negara itu sebagai kambing hitam.

Tuduhan terhadap Rusia justru dibantah Erdogan. Saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Erdogan menegaskan jika rudal yang menghantam Polandia bukan milik Rusia. Erdogan yakin jika Rusia sama sekali tidak terlibat dalam insiden itu.

"Saya harus menghormati posisi Rusia yang mengatakan bahwa itu bukan rudalnya. Ini penting bagi kami," ucap Erdogan saat menghadiri KTT G20 di Bali, Rabu 16 November 2022, dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS

VIVA Militer: Dampak serangan rudal Rusia di Przewodow, Polandia

Photo :
  • mil.in.ua

Pernyataan Erdogan cukup mengejutkan. Mengingat, Turki juga adalah salah satu anggota NATO. Erdogan menyerukan, NATO dan Polandia harus melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui dalang di balik serangan tersebut.

Apa yang dikatakan Erdogan merujuk pada pernyataan yang dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Biden mencatat bahwa rudal yang mendarat di tanah Polandia bukanlah buatan Rusia.

"(Kanselir Jerman Olaf) Scholz telah mengatakan bahwa mereka berhubungan satu sama lain seperti enam negara NATO. Ada juga pernyataan Biden. Saya percaya bahwa bersikeras bahwa rudal itu buatan Rusia akan memperburuk masalah ini," kata Erdogan melanjutkan.

"Kami mencoba untuk membawa Rusia dan Ukraina ke meja perundingan sesegera mungkin. Dalam hal ini, kami percaya bahwa metode seperti provokasi bukanlah cara yang tepat. Jalan menuju perdamaian terletak melalui dialog," ujar pemimpin Turki itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya