- japantimes.co.jp
VIVA – Tak bisa dipungkiri, Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling keras menentang ambisi Republik Rakyat China (RRC) mencaplok Taiwan. Sikap Paman Sam memberikan dukungan militer kepada Taiwan, kerap membuat China geram.
Menteri Pertahanan China, Jenderal Wei Fenghe, memberikan pernyataan keras terhadap tindakan Amerika di depan Pertemuan Menteri Pertahanan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Siem Reap, Kamboja, 22 November 2022.
Wei menilai dukungan AS memberikan bantuan kepada Angkatan Bersenjata Taiwan (ROK Armed Forces), adalah bukti provokasi yang justru meningkatkan ketegangan.
“Untuk jangka waktu tertentu, Amerika Serikat terus mengebiri, menghancurkan, dan memutarbalikkan prinsip Satu China," ucap Wei dikutip VIVA Militer dari Huanqiu Shibao.
VIVA Militer: Armada tempur militer Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan
- The Wall Street Journal
"(AS) berulang kali memasok senjata ke Taiwan, memberikan bantuan dalam pelatihan militer Taiwan, dan mengirim pejabat tinggi ke pulau itu, yang semakin memperburuk keadaan. ketegangan di Selat Taiwan," katanya.
Pertemuan berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) dan perluasan pertemuan dengan mitra dialog, yang diadakan di Siem Reap, Kamboja, pada 21-23 November.
Wei sebelumnya sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Jenderal (Purn.) Lloyd Austin, di Singapura Juni 2022 lalu, di sela-sela forum keamanan regional Dialog Shangri-La.
Akan tetapi China kembali murka setelah kedatangan Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada bulan Agustus. Hal ini yang membuat hubungan antara Beijing dan Washington memburuk dengan tajam. Dialog antar kementerian pertahanan sebenarnya ditangguhkan.
