Ketahuan Membelot, Kepala Tentara Rusia Dipalu Sampai Pecah

- pravda.com.ua
VIVA – Nasib nahas dialami oleh Yevgenny Nuzhin, seorang tentara Rusia yang diduga membelot ke pihak Ukraina. Pria 55 tahun itu dihukum mati dengan sadis, setelah diculik dan ditangkap oleh unit tentara bayaran Rusia dari Wagner Group.
Dilansir VIVA Militer dari International Business Times, pendiri sekaligus pimpinan tertinggi Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengakui bahwa eksekusi mati Nuzhin dilakukan oleh pasukannya.
Fakta ini diketahui setelah sebuah video penyiksaan seorang pria oleh tentara bayaran Wagner Group, beredar luas di platform pesan elektronik Telegram. Dalam video berjudul The Hammer of Revenge itu, terlihat seorang tentara bayaran Rusia dua kali memukul kepala pria dengan godam.Â
Pria yang dieksekusi itu adalah Nuzhin, yang sebelum dihabisi ia sempat menceritakan bagaimana sampai berkhianat dan berbalik melawan militer Rusia.
VIVA Militer: Yevgenny Nuzhin
- ukranews.com
Dalam video itu, Nuzhin mengatakan bahwa setelah dia direkrut oleh tentara Rusia, ia memilih membelot ke militer Ukraina pada 4 September 2022. Tak tanggung, Nuzhin bahkan ikut berperang melawan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Sebulan kemudian, Nuzhin kemudian diculik tepatnya pada 11 Oktober 2022. Nuzhin mengatakan orang yang menculiknya mengenakan seragam tempur dan menyebut jika ia akan diadili karena berkhianat.