- forbes.com
VIVA – Kementerian Pertahanan Rusia kembali merilis data kerugian militer Ukraina, dalam pertempuran yang berlangsung di Republik Rakyat Donetsk (DPR), Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan Republik Zaporizhzhia Kamis 24 November 2022.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Telegram resmi Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 60 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) tewas dalam serangan di wilayah Donetsk. Tak hanya itu, lima unit kendaraan tempur lapis baja militer Ukraina juga ikut dihancurkan.
?Di wilayah Donetsk Selatan, militer Ukraina sampai harus mengerahkan pasukan cadangannya di wilayah Ugledar.
Serangan artileri Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) diklaim berhasil membunuh seluruh pasukan cadangan tersebut.
Kemudian di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina disebut telah mengirim unit Pasukan Operasi Khusus (SSO), untuk melakukan aksi sabotase dan pengintaian di desa Novodarovka.
Aksi sabotase militer Ukraina diklaim Kementerian Pertahanan Rusia mampu digagalkan. Lebih dari 40 prajurit Ukraina tewas dalam kontak tembak di Novodarovka. Sementara itu, tiga unit kendaraan lapis baja, MT-LB terelimninasi.
?Di Luhansk, ambisi pasukan Ukraina merebut wilayah Kupyansk dipastikan gagal.
Kompi infanteri bermotor Angkatan Bersenjata Ukraina yang dikerahkan untuk menyerang di wilayah desa Novoselovskoye, hancur total akibat tembakan artileri dan serangan dari sistem penyembur api yang berat.
Pasukan Rusia juga disebut berhasiln melibas satuan taktis Angkatan Darat Ukraina yang mencoba menerobos desa Chervonopopovka di wilayah Krasny-Liman. Lebih dari 50 orang tentara Ukraina tewas akibat serangan tersebut.