- timesofisrael.com
VIVA – Dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jerman dan Polandia, terlibat perseteruan terkait masalah kiriman senjata ke Ukraina. Desakan Polandia terhadap Jerman mentransfer sistem rudal pertahanan udara MIM-104 Patriot, dianggap sebagai provokasi.
Polandia telah mengajukan permintaan langsung kepada Jerman, untuk mengirim senjata buatan Amerika Serikat (AS) itu ke Ukraina.
Di sisi lain, Jerman juga jadi salah satu negara yang kerap memberikan dukungan persenjataan kepada Ukraina. Langkah itu diambil Jerman agar tidak terlibat langsung dengan konfrontasi bersenjata dengan militer Rusia.
Akan tetapi, dengan masuknya proposal Polandia dianggap sebagai sebuah tindakan provokasi. Pengiriman rudal MIM-108 Patriot bisa membuat keterlibatan langsung Jerman dalam Perang Rusia-Ukraina.
"Ini akan melibatkan pengiriman tentara Jerman ke Ukraina untuk mengendalikan peluncur. Implementasi proposal Polandia akan memaksa Jerman melewati batas ini," ujar pengmat militer, Yaroslav Adamovski, dikutip VIVA Militer dari Defense News.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman, Christina Lambrecht, mengumumkan kesepakatan dengan pihak Polandia untuk berpatroli di wilayah udara dengan pesawat tempur Eurofighter Typhoon.
Dalam kesepakatan yang dicapai dengan Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, dan Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, menyebarkan sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot di dua negara tersebut.
Akan tetapi, Morawiecki dan Blaszczak justru memaksa Jerman melewati batas. Polandia mendesak pengerahan rudal Amerika Serikat yang dimiliku Jerman bukan di Polandia, melainkan di Ukraina.