- jpost.com
VIVA – Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Aviv Kochavi, memastikan pihaknya dan Amerika Serikat (AS) sepakat mempercepat rencana operasi melawan Republik Islam Iran.
Pada awal November 2022, Kochavi melakukan perjalanan ke AS selama lima hari, dan bertemu dengan sejumlah perwira tinggi Angkatan Bersenjata AS (US Armed Force).
Selama berada di Negeri Paman Sam, Kochavi membahas peningkatan kerja sama strategis militer Israel dan Amerika dalam menghadapi tantangan regional, dengan fokus utama terhadap Iran.
“Untuk meningkatkan kemampuan kami menghadapi tantangan di kawasan, kegiatan bersama dengan CENTCOM (Komando Pusat AS) akan diperluas secara signifikan dalam waktu dekat," ujar Kochavi.
"Pada saat yang sama, IDF akan bertindak dengan kecepatan yang ditingkatkan melawan kubu rezim Iran di wilayah tersebut," kata Kochavi dikutip VIVA Militer dari Israel Defense.
Sekembalinya ke Israel, Kochavi menyaksikan langsung latihan gabungan dengan militer Amerika Serikat. Aksi bersama kedua negara secara tersirat merupakan perang urat syaraf terhadap Iran.
Gelombang demonstrasi yang menuntut turunnya rezim Ayatollah Khamenei, dipandang Kochavi sebagai momentum lemahnya Negeri Mullah. Akibat peristiwa itu, Iran disebut Kochavi berada di bawah tekanan besar di semua sektor.
"Di satu sisi, Iran berada di bawah banyak tekanan ekonomi, militer, dan internal, dan di sisi lain, terus mempromosikan program nuklirnya. IDF sangat mempromosikan semua rencana operasional melawan ancaman Iran," ujar Kochavi melanjutkan.
"Selama diskusi, disepakati bahwa kita berada pada titik kritis yang membutuhkan percepatan rencana operasional dan kerja sama melawan Iran dan proksi terorisnya di kawasan," katanya.