Ini Senjata Rusia yang Paling Bikin Amerika Jiper, Ternyata TNI Punya 20 Unit

VIVA Militer: Jet tempur Mikoyan-Gurevich MiG-21 Fishbed
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Berharga murah dan kalah dalam hal teknologi tak membuat senjata milik militer Rusia dipandang remeh oleh negara kompetitor utamanya, Amerika Serikat (AS). Ada satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) Rusia, yang sangat ditakuti oleh armada Paman Sam.

Soal Bentrok TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolri: Sudah Berangkulan

Memiliki kecepatan suara 2 Mach atau setara dengan 2.470 kilometer per jam, alutsista ini pernah menjadi andalan di era Uni Soviet. Diproduksi sejak 1959 hingga 1985, alutsista ini jadi salah satu produk yang membuat Amerika geram saat bersaing ketat dengan Soviet pada masa Perang Dingin.

Alutsista itu adalah pesawat tempur Mikoyan-Gurevich MiG-21 yang oleh Amerika diberi julukan Fishbed. Didesain oleh perusahaan pertahanan dan luar angkasa Uni Soviet, Mikoyan-Gurevich, MiG-21 pernah diterjunkan di berbagai palagan.

Fakta Iron Dome Israel Dibikin Cupu Gerombolan Rudal Iran

Salah satunya adalah pada masa Perang Vietnam, yang berlangsung pada 1955 hingga 1975. Dilansir VIVA Militer dari Samolotypolskie, Uni Soviet yang berada di belakang Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) menyuplai sekitar 200 unit jet tempur MiG-21. 

VIVA Militer: Jet tempur MiG-21 Angkatan Udara Kroasia

Photo :
  • b92.net
Polisi Buka Suara Soal Istri Anggota TNI Jadi Tersangka Usai Lapor Kasus Dugaan Perselingkuhan Suami

Pesawat-pesawat ini memiliki peran penting bagi tentara komunis Vietnam, saat menghantam pasukan Republik Vietnam (Vietnam Selatan) yang bersekutu dengan Amerika. 

Dalam laporan lain yang dikutip dari 19fortyfive, pilot-pilot jet tempur komunis Vietnam berhasil menghancurkan 17 unit pesawat pembom Republik F-105 Thunderchief militer Amerika Serikat.

Tak hanya itu, pilot legendaris Angkatan Udara Republik Vietam Utara, Letnan Jenderal Nguyen Van Coc, berhasil menembak jatuh sembilan unit jet tempur McDonnell Douglas F-4 Phantom militer AS. Saat itu, pesawat ini diklaim sebagai yang tercanggih di dunia.

Fakta tersebut jadi kenangan buruk Amerika Serikat saat terlibat dalam Perang Vietnam, salah satunya karena keberadaan MiG-21. Hal itu pula yang membuat AS sangat memperhitungkan kemampuan MiG-21, meskipun berharga murah dan kalah teknologi jika dibandingkan dengan F-4.

VIVA Militer: Jet tempur Mikoyan-Gurevich MiG-21 Fishbed militer Uni Soviet

Photo :
  • 19fortyfive.com

Sepanjang 26 tahun, Uni Soviet memproduksi total 11.496 unit jet tempur MiG-21. Dengan jumlah tersebut, MiG-21 mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai jet tempur dengan produksi terbanyak senajang masa.

Meski Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) sudah memensiunkan MiG-21, sampai sekarang masih ada 18 negara yang menggunakan jet tempur ini. Dua diantara negara operator MiG-21 bahkan adalah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Rumania dan Kroasia.

Sementara itu, 41 negara pengguna lainnya juga sudah tak memakai jasa MiG-21 lagi, salah satunya Ukraina. Selain itu, Indonesia juga pernah memiliki jet tempur ini.

Dengan MiG-21 sebagai andalan, Indonesia pernah menjadi kekuatan militer Asia yang diperhitungkan di masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pada 1962, TNI Angkatan Udara menerima 20 unit pesawat tempur MiG-21.

VIVA Militer: Jet tempur MiG-21 TNI Angkatan Udara

Photo :
  • Youtube

Saat itu, Soekarno membeli alutsista yang membuat Indonesia sangat disegani kekuatan militernya, untuk mempersiapkan Operasi Trikora di Irian Barat (sekarang Papua).

Seorang pakar industri dirgantara asal Amerika, Dr. Robert Farley, menyebut MiG-21 sebagai salah satu jet tempur ikonik di era supersonik. Farley meyakini tidak akan ada satu pun negara yang mampu membuat jet tempur berkemampuan tinggi, yang tahan pakai hingga lebih dari 60 tahun.

Meskipun, hingga saat ini Angkatan Udara AS (US Air Force)  juga masih menggunakan pesawat tua, yakni Boeing B-52 Stratofortress. Pesawat pembom ini diprdoduksi sejak 1952 hingga 1962, dengan jumlah total sebanyak 744 unit.

“Mungkin tidak akan pernah ada pesawat tempur seratus tahun (walaupun B-52 sangat mungkin mencapai angka itu sebelum pensiun terakhir). MiG-21 akan dengan mudah mencapai enam puluh, bagaimanapun, dan mungkin tujuh puluh tanpa berkeringat. Itu tetap menjadi salah satu petarung ikonik di zaman supersonik," ujar Farley.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya