Ratusan Mayat Tentara Ukraina Bergeletakan, Rusia Tetap Beringas di Front Timur

VIVA Militer: Tentara pemberontak pro-Rusia, Milisi Rakyat Donetsk
Sumber :
  • rand.org

VIVA – Kontak tembak antara pasukan Ukraina dan unit militer Rusia masih berlangsung selama 24 jam terakhir. Tak sendirian, armada Beruang Merah didukung oleh pasukan milisi pemberontak Milisi Rakyat Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Juru Bicara Milisi LPR, Ivan Filiponenko, menyatakan sekitar 65 orang tentara Ukraina tewas dalam pertempuran di Luhansk yang berlangsung sejak Minggu 4 Desember 2022.

Militer Ukraina juga disebut Filiponenko kembali menelan kerugian besar, setela sejumlah unit alat utama sistem persenjataan (alutsist) hancur tota.

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

“Dalam 24 jam terakhir, selama gerak maju aktif oleh unit-unit Milisi Rakyat LPR, musuh menderita kerugian besar dalam hal tenaga kerja dan peralatan militer," ujar Filoponenko.

VIVA Militer: Unit militer Republik Rakyat Luhansk (LPR)

Photo :
  • rtl.fr
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

"Hingga 65 personel serta satu tank, dua kendaraan lapis baja, dua drone dan 15 unit peralatan otomotif khusus," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Filiponenko kemudian melaporkan jika pasukan Rusia dan sekutunya telah membersihkan empat hektar lahan dari ranjau yang ditanam tentara Ukraina. traksi tinggi kepada prajurit Korps Angkatan Darat ke-2," tambahnya.

Angkatan bersenjata Ukraina (ZSU) juga dikabarkan mengalami pukulan telak dalam pertempuran di Republik Rakyat Donetsk (DPR). Milisi Rakyat Donetsk merilis data yang berisi daftar kematian lebih dari 60 prajurit Ukraina.

"Musuh kehilangan personel sejumlah lebih dari 60 orang (selama 24 jam terakhir)," bunyi pernyataan Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk (DPR) dalam pesan elektronik Telegram.

VIVA Militer: kontak tembak Milisi Rakyat Donetsk dengan militer Ukraina

Photo :
  • ibtimes.com

"(Milisi DPR) juga memusnahkan dua sistem artileri self-propelled, sistem roket multiple-launch Grad, empat unit tank, sembilan unit kendaraan tempur lapis baja, serta tiga pusat komando pangkalan pesawat tanpa awak (drone)," lanjut pernyataan tersebut.

Selama 24 jam terakhir, pasuka Ukraina disebut telah meluncurkan 143 tembakan artileri. Tak terkecuali dengan rudal taktis udara-ke-permukaan, AGM-88, buatan Amerika Serikat (AS). Kemudian, serangan militer Rusia juga menghancurkan meriam swagerak kaliber 155 m dan kaliber 120 mm. 

"Sepuluh daerah berpenduduk di republik itu ditembaki. Akibat pengeboman itu, empat warga sipil menderita luka-luka. Sekitar 14 bangunan tempat tinggal dan satu fasilitas infrastruktur sipil rusak," kata Milisi DPR.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya