Empat Nyawa Melayang Diterjang Artileri Roket Militer Ukraina

VIVA Militer: Evakuasi mayat tentara Ukraina di Donbas, Oblast Donetsk
Sumber :
  • japantimes.co.jp

VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)  menembakkan ratusan artileri berbagai kaliber dan roket ke kota Donetsk, Republik Rakyat Donetsk (DPR), sejak Selasa 7 Desember 2022. Sejumlah warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan masif ini.

Arus Balik Lebaran, Ratusan Pemudik dan Sepeda Motor Tiba di Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL

Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, serangan brutal militer Ukraina menghujani lima kota di wilayah Donetsk, Donetsk, Makeyevka, Gorlovka, Yasinovataya, Yelenovka. 

Informasi ini dibenarkan oleh Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin. Diungkap Pushilin, militer Ukraina menembakkan lebih dari 130 artileri.

Fakta Iron Dome Israel Dibikin Cupu Gerombolan Rudal Iran

"Penembakan musuh di distrik pemukiman kami sangat tegang dan sangat brutal hari ini. Donetsk, Makeyevka, Gorlovka, Yasinovataya, Yelenovka berada di bawah tembakan teroris Ukraina," ujar Pushilin.

VIVA Militer: Proses pencarian mayat warga sipil di Donetsk

Photo :
  • aljazeera.com
Sebut Tindakan Iran Serang Israel Berbahaya, Jerman Bakal Jatuhi Sanksi

"Pada hari ini saja, musuh menembakkan lebih dari 130 proyektil kaliber berbeda ke arah republik, termasuk dari sistem peluncur multi-roket Grad," katanya.

Hantaman artileri dan roket Ukraina menewaskan empat orang dan melukai 19 lainnya. Dalam sepekan terakhir, pasukan Ukraina kerap membombardir Donetsk secara konstan. 

Dilaporkan Pushilin, sejumlah bangunan pemukiman warga sipil, sekolah, hingga gereja hancur dilumat artileri dan roket Ukraina.

"Empat warga sipil tewas dan 19 lainnya luka-luka di Donetsk akibat penembakan oleh pasukan Ukraina pada siang hari, kata Pushilin.

VIVA Militer: Mayat warga sipil tergeletak di Republik Rakyat Donetsk (DPR)

Photo :
  • latimes.com

"Distrik perumahan, sekolah, taman kanak-kanak, dan gereja diserang. Musuh menyerang wilayah kami dengan satu-satunya tujuan membunuh orang sebanyak mungkin untuk mematahkan keinginan kami," kata Pushilin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya