Aksi Menantang Maut Tentara Rusia, Selamatkan Nyawa di Bawah Hujan Roket Ukraina
- defensepost.com
VIVA – Solidaritas tanpa batas ditunjukkan sejumlah tentara Rusia dalam serangan maut militer Ukraina di kota Makiivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR), Senin 1 Januari 2023 lalu. Di bawah hujan roket pasukan Ukraina, sejumlah tentara Rusia berlarian menyelamatkan nyawa rekan-rekannya.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 2 Januari 2022, sebuah gedung sekolah kejuruan yang dijadikan markas pasukan Rusia, jadi sasaran serangan roket Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU).
Laporan tersebut dibeberkan oleh Juru Bicara Republik Rakyat Donetsk, Daniil Bezsonov.
Puluhan tentara Rusia tewas dalam serangan roket itu, tetapi banyak juga yang selamat. Sejumlah prajurit militer Rusia lolos dari maut, berkat keberanian rekan-rekannya yang berada di luar gedung.
VIVA Militer: Markas pasukan Rusia dihantam roket militer Ukraina
- newsweek.com
Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, memberi penghormatan tinggi kepada aksi kepahlawanan para prajurit Rusia.
Di bawah gempuran roket militer Ukraina, sejumlah tentara Rusia berlarian masuk ke dalam gedung untuk menyelamatkan rekan-rekannya yang terjebak.
"Sebagian besar militer baru saja keluar dari gedung yang terkena serangan, baru sadar dan kembali untuk menarik rekan-rekan mereka," ujar Pushilin.
"Ketika pegawai Kementerian Situasi Darurat tiba, mereka membantu dengan mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan sisanya," katanya VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia RIA Novosti.
VIVA Militer: Mayat tentara Rusia tergeletak di wilayah Ukraina
- lemonde.fr
Lebih lanjut Pushilin mengatakan, pihaknya tahu persis risiko apa yang harus diterima dalam perang. Namun demikian, aksi kepahlawanan adalah sesuatu yang tak bisa dinilai dengan apapun.
Para prajurit militer Rusia sama sekali tak berpikir bahwa ajal akan menjemput, demi menolong rekannya yang lebih membutuhkan.
"Kami tahu, dan kami tahu secara langsung apa itu menanggung kerugian. Dan apa itu kepahlawanan yang sebenarnya," ucap Pushilin.
"Saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa orang-orang dari resimen ini memiliki banyak manifestasi keberanian dan kepahlawanan yang nyata. Sebagian yang meninggal adalah mereka yang meninggal saat kembali untuk menyelamatkan rekan-rekannya," katanya.
