Ukraina Makin Terjepit, Militer Rusia Siap Kirim 200 Ribu Pasukan Baru

VIVA – Sebuah laporan yang berasal darI Institut untuk Studi Perang (ISW) mengungkap jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memberi perintah untuk mengerahkan 200.000 personel militer tambahan ke Ukraina.

ISW diklaim merilis data tersebut setelah menerima informasi dari sumber intelijen Ukraina, Barat dan Rusia. 

Pengerahan pasukan masif militer Rusia adalah strategi untuk melancarkan serangan besar. Pertempuran dahsyat diprediksinakan meletua jelang satu tahun invasi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Selain ISW, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Sekjen NATO), Jens Stoltenberg, juga menyatakan hal yang sama. Dalam kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, Stoltenberg meyakini jika Putin akan mempertahankan tindakannya di Ukraina.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :

• nextgov.com

Kami melihat sebaliknya, bahwa mereka sedang mempersiapkan lebih banyak perang. Mereka memobilisasi lebih banyak tentara, lebih dari 200.000, dan berpotensi lebih dari itu," ujar Stoltenberg dikutip VIVA Militer dari Newsweek.

"Kami belum melihat tanda-tanda bahwa Presiden Putin telah mengubah tujuan keseluruhan invasi ini, yaitu untuk mengendalikan tetangga dan mengendalikan Ukraina. Jadi selama ini masalahnya, kita harus bersiap untuk jangka panjang," katanya.

Halaman Selanjutnya

ISW juga mengungkap dalam komposisi pasukan tambahan, militer Rusia merekrut pengangguran dan kriminal ke dalam layanan kontrak sukarela.  Sejumlah perguruan tinggi di Rusia bahkan sudah mulai menuntut agar mahasiswa menyediakan data pendaftaran militer sebagai bagian dari persiapan mobilisasi gelombang kedua pada Februari 2023.