Ukraina Gunakan Cara Licik Tuduh Rusia Langgar Perjanjian Nuklir
- thesun.co.uk
VIVA – Segala cara dihalalkan Ukraina agar Rusia menghentikan agresi militer di wilayahnya. Tak peduli dengan siasat licik, Ukraina diyakini tengah menyiapkan rencana agar Rusia dituding melanggar Konvensi Keamanan Nuklir.
Hal ini diungkap langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu 19 Februari 2023. Institusi di bawah komando Jenderal Sergey Shoigu menyatakan, Ukraina telah mengirim sejumlah kontainer yang berisi zat radioaktif.
Kontainer itu dikirim dari negara-negara Eropa anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang sangat kontra dengan invasi militer Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, personel militer Ukraina dikerahkan untuk mengangkut kontainer jelang digelarnya Sidang Khusus Darurat ke-11 Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Menjelang dimulainya sesi khusus darurat ke-11 Majelis Umum PBB, rezim Kiev terus merencanakan provokasi besar-besaran," bunyi peryataan Kementerian Pertahanan Rusia.
"(Provokasi dilakukan) untuk menuduh Rusia melakukan dugaan pelanggaran nyata terhadap Konvensi Keselamatan Nuklir selama operasi militer Rusia, dalam pertemuan khusus (PBB)," lanjut pernyataan tersebut dikutip VIVA Militer dari TASS.
Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, zat radioaktif kiriman negara-negara NATO akan ditumpahkan ke sejumlah wilayah.
Setelah itu, Ukraina akan mulai menyebarkan informasi bohong dan menjadikan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) sebagai kambing hitam kebocoran radiasi nuklir.
"Untuk melakukan provokasi ini, beberapa kontainer dengan zat radioaktif telah dikirim dari negara Eropa ke Ukraina melewati kontrol bea cukai," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Zat ini seharusnya digunakan untuk melakukan kontaminasi lokal di medan dekat fasilitas berbahaya radioaktif yang dikendalikan Kiev," pungkas Kementerian Pertahanan Rusia.