Ukraina Akhirnya Menyerah, Komando Militer Perintahkan Pasukan Cabut dari Front Timur
- nytimes.com
VIVA – Setelah lebih dari 100 hari bertaruh nyawa di medan pertempuran melawan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), unit militer Ukraina di kota Artyomovsk (Bakhmut) akhirnya diberi perintah angkat kaki.
Komando Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dikabarkan telah memberi perintah kepada seluruh prajurit, untuk segera meninggalkan Artyomovsk, Kamis 2 Maret 2023 malam waktu setempat.
Seorang perwira militer Ukraina dengan sandi panggil "Magyar", mengonfirmasi kabar tersebut.
"Pada malam tanggal 2 Maret, unit Birds of the Magyar menerima perintah tempur untuk segera meninggalkan Bakhmut ke lokasi baru," ucap Magyar dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Saat mendapat pertanyaan mengenai respons ia dan pasukannya, Magyar tak cukup puas dengan perintah penarikan mundur.
Sebab menurutnya, pasukan Ukraina sudah mati-matian berperang mempertahankan Bakhmut selama 110 hari.
Meski demikian, Magyar tak berani menentang perintah dari atas. Sebagai seorang prajurit, ia tidak berani berkomentar soal instruksi angkat kaki dari komando militer Ukraina.
"Apa alasan pemindahan pada saat kritis bagi Bakhmut, ketika kami menghabiskan 110 hari tugas tempur di sini?" kata Magyar melanjutkan.
"Pertama-tama, saya adalah seorang prajurit militer. Jadi saya tidak akan mengomentari perintah komando pertahanan Artyomovsk. Kami mengikuti perintah itu," ujarnya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebenarnya sudah lebih dulu menunjukkan keputusasaan. VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 20 Februari 2023, Zelensky memastikan tidak akan mempertahankan Artyomovsk.
Meski memiliki peran vital sebagai pusat transportasi dan distribusi logistik pasukan Ukraina di Donbas, gempuran pasukan militer Rusia membuat Zelensky tak mau ambil risiko.
Jumlah tentara Ukraina yang tewas serta kerugian material yang sangat besar, membuat Zelensky mengambil keputusan untuk membiarkan Artyomovsk jatuh ke tangan Rusia.
"Penting bagi kami untuk mempertahankannya. Tetapi, tidak dengan berapa pun biaya dan semua orang akan mati," ujar Zelensky.