- defensenews.com
VIVA – Dinas Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris membongkar rencana militer Rusia, untuk menciptakan pasukan khusus udara. Tujuannya, melancarkan serangan udara dalam operasi militer di Ukraina.
Dalam pernyataannya, otoritas intelijen Inggris menyebut jika Rusia sadar bahwa kinerja sejumlah skuadron reguler Angkatan Udara Rusia (VVS) yang dikerahkan ke Ukraina sangat buruk.
"Pembentukan kelompok tersebut menyoroti bagaimana Rusia menilai bahwa skuadron angkatan udara regulernya telah berkinerja sangat buruk," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
"(Kinerja buruk skuadron) dalam fungsi inti mereka dalam melakukan serangan udara di jalur Ukraina," lanjut pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine.
VIVA Militer: Helikopter serbu Kamov Ka-52 militer Rusia
- airspace-review.com
Oleh sebab itu, sebagai langkah lanjutan militer Rusia membentuk pasukan khusus serangan udara terbaru dalam tiga skuadron. Seluruh skuadron jet tempur dan helikopter serbu akan segera beroperasi di Ukraina, dengan sandi "Shtorm" atau Badai.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, pasukan penerbang khusus ini akan diperkuat oleh dua jet tempur dan satu unit helikopter serbu.
Salah jet tempur yang akan berperan vital dalam pasukan ini adalah skuadron Sukhoi Su-24 Fencer, yang punya kemampuan sebagai penyerang dan pembom di segala cuaca.
Kemudian ada skuadron yang berisi jet tempur supersonik pembom Sukhoi Su-34 Fullback, dengan teknologi mutakhir. Memiliki fitur kursi ganda, jet tempur ini mampu beroperasi maksimal dalam melancarkan serangan jarak menengah.
VIVA Militer: Jet tempur Sukhoi Su-24 Fencer militer Rusia
- airspace-review.com
Sementara itu, satu skuadron lainnya akan diperkuat oleh helikopter serbu yang masih belum diketahui variannya. Kemungkinan besar militer Rusia akan mengerahkan helikopter serbu yang dimiliki yakni Kamov Ka-27, Ka-52, Mil Mi-24 atau Mi-28.
