Nyali Ciut, Pasukan Ukraina Sembunyi di Front Utara Donetsk

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Sumber :
  • ft.com

VIVA – Setelah serangkaian upaya serangan balik digagalkan militer Rusia, sejumlah pasukan Ukraina memilih bertahan di kota Artyomovsk (Bakhmut), wilayah utara Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Jenderal TNI yang Tempuh Pendidikan hingga ke Luar Negeri, Ada yang Jebolan Harvard!

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, lebih dari 600 tentara Ukraina tewas saat menjalankan strategi kontra-ofensif di daerah Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Tak hanya itu, sepanjang akhir pekan kemarin Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) juga kehilangan selusin lebih alat utama sistem persenjataan (alutsista). 

Kapal Induk Nuklir Charles de Gaulle Pimpin Armada NATO Terobos Laut Mediterania

Tak terkecuali, senjata-senjata yang disuplai oleh Amerika Serikat (AS) dan negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • ria.ru
MUI Dorong Pemerintah RI Prakarsai Bantuan Militer untuk Palestina Setop Kebiadaban Israel

Ternyata, operasi serangan balik militer Ukraina berdampak besar bagi mental prajuritnya. Di Artyomovsk, para tentara Ukraina memilih bertahan daripada hancur total digasak pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Informasi ini muncul dari seorang prajurit pengintai, anggota kelompok selatan Divisi Senapan Bermotor ke-150 Angkatan Darat Rusia. 

Menurut prajurit itu, tentara Ukraina di daerah itu tahu persis jika kekuatan militer Rusia jauh lebih unggul. Oleh karenanya, mereka lebih memilih tetap berada di basis, dan mencoba memaksimalkan serangan artileri.

"Mereka tidak memiliki operasi ofensif aktif, sebagian besar pekerjaan artileri. Mereka mengerti bahwa kami lebih unggul," ucap prajurit tersebut dalam keterangan di kanal resmi Kementerian Pertahanan Rusia.

VIVA Militer: Tentara Ukraina luka parah dalam pertempuran melawan pasukan Rusia

Photo :
  • voanews.com

"Jika mereka pergi, maka mereka memiliki sedikit pilihan," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Lebih lanjut prajurit Rusia itu menyebut jika pihaknya juga mengawasi ketat situasi di kota tambang garam terbesar di Ukraina tersebut. Kesiagaan militer Rusia dibuktikan dengan status siaga seluruh artileri yang ditempatkan di Artyomovsk.

"Ini adalah jalan menuju Artemovsk, sebagaimana mereka sendiri yang menyebutnya 'menuju neraka'. Artinya, jika sebuah mobil muncul, rudal kendali anti tank (ATGM) akan bekerja," ujar tentara Rusia itu melanjutkan.

"Tugas kami adalah mengamati dan menyesuaikan artileri. Jika tidak memungkinkan untuk terbang dari drone, kami mengamati dengan mata kami dengan bantuan pencitra termal," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya