Gawat, Intel China Ratusan Kali Terobos Pangkalan Militer Amerika

VIVA Militer: Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral militer Amerika Serikat
Sumber :
  • eduaspirant.com

VIVA – Secara mengejutkan Amerika Serikat (AS) mengungkap jika ratusan agen mata-mata China telah ratusan kali menerobos sejumlah pangkalan militernya.

Korut Luncurkan Rudal Nuklir Terkuat, Amerika Sampai Korsel Ketar-ketir

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Mail, agen spionase China berhasil mendapatkan akses ke instalasi militer Amerika Serikat lebih dari 100 kali.

Yang terbaru, sejumlah warga negara China berdatangan ke sebuah hotel yang terletak di Fort Wainwright, Alaska, markas Divisi Lintas Udara ke-11 Angkatan Darat AS. 

DFSK dan Honda Bikin Pabrik Bareng Buat Produksi Mobil Listrik

Militer AS mencurigai aktivitas turis China ini, karrna tidak adanya tempat pariwisata di daerah tersebut.

VIVA Militer: Fort Wainwright Angkatan Darat Amerika Serikat

Photo :
  • military.com
11 Pati TNI AL Terima Brevet Kehormatan Penerbang Angkatan Laut, Siapa Saja Mereka?

Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Wall Street Journal, para agen mata-mata China ada yang sampai menyelam di sekitar Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida.

Ada pula yang melakukan perjalanan ke area tembak Jangkauan Rudal White Sands di New Mexico, hingga memilih tinggal di dekat Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf dan Fort Wainwright, Alaska.

Menurut hasil penyelidikan, para warga negara Tiongkok yang tertangkap justru hanya diganjar hukuman ringan. 

Pelanggaran undang-undang setempat membuat mereka hanya dikenai denda dalam jumlah kecil, dan larangan untuk datang kembali ke situs-situs militer Amerika Serikat.

VIVA Militer: Rudal militer Amerika Serikat di Jangkauan Rudal White Sands

Photo :
  • army.mil

"Pelanggaran pelanggaran tidak tercakup dalam undang-undang federal. Sehingga,  menghambat pengawasan yang lebih luas," ucap anggota Partai Demokrat AS, Jason Crow.

Isu spionase di pangkalan militer AS ini langsung direspons Kedutaan Besar China di Washington DC. Lewat Juru Bicara, Liu Pengyu, China menegaskan bahwa semua tudingan itu tak berdasar.

"Kami mendesak para pejabat AS terkait untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menghentikan tuduhan tidak berdasar," kata Liu.

"(AS seharusnya) melakukan lebih banyak hal yang kondusif untuk meningkatkan rasa saling percaya antara kedua negara dan persahabatan antara kedua bangsa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya