Puluhan Tentara Bayaran Ukraina Jadi Mayat, Pasukan Rusia Gempur Stetkovka

VIVA Militer: Serangan drone militer Rusia di wilayah Sumy, Ukraina
Sumber :
  • X/@Russia_Truth

VIVA – Militer Rusia melancarkan serangan besar-besaran di Oblast (Provinsi) Sumy, Ukraina, Minggu 8 September 2024 waktu setempat. Sasarannya adalah desa Stetkovka, yang disinyalir menjadi basis tentara bayaran asing.

Ribuan Tentara Rusia Mulai Angkat Kaki dari Suriah

Berdasarkan laporan intelijen, pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menerima informasi penempatan sejumlah peralatan tempur militer Ukraina di desa tersebut.

Tak hanya itu, menurut Kementerian Pertahanan Rusia daerah itu juga menjadi basis penempatan tentara bayaran asing yang mendukung pasukan Ukraina.

Militer Israel Gempur Latakia, Pangkalan Udara Rusia dalam Bahaya

Serangan di utara kota Sumy ini diklaim telah menghabisi sekitar 30 orang tentara bayaran, dan menghancurkan enam unit peralatan perang Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).

VIVA Militer: Tentara Ukraina di wilayah Sumy

Photo :
  • pbs.org
Iran Anggap Pasukan Suriah Pengecut, Penyebab Tumbangnya Rezim al-Assad

Namun demikian, Kementerian Pertahanan Rusia tidak menjelaskan secara rinci dari negara mana tentara bayaran berasal. Termasuk pula peralatan tempu militer Ukraina yang berhasil dihancurkan.

"Akibat serangan rudal tersebut sekitar 30 tentara bayaran asing dan enam peralatan hancur di titik penempatan sementara, di wilayah desa Stetskovka," kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip VIVA Militer dari RIA Novosti.

Dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), militer Rusia membombardir titik-titik penempatan pasukan tentara bayaran dan peralatan perang pasukan Ukraina.

Sebuah video berdurasi 17 detik yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, dipublikasi ulang oleh sejumlah akun media sosial X (Twitter).

Serangan ini diyakini sebagai taktik Rusia untuk menghentikan agresi tentara Ukraina di Oblast (Provinsi) Kursk, yang hingga saat ini masih berlangsung. Sumy adalah wilayah yang sangat vital, yang berperan sebagai jalur distribusi militer Ukraina dalam operasi di Kursk.

Strategi sistematis Rusia ini kemungkinan besar akan berujung pada pengepungan pasukan Ukraina, sesuai dengan pernyataan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.

Gerasimov memastikan pasukannya akan menghentikan penuh operasi militer Ukraina di wilayah Rusia, dengan menguasai daerah perbatasan kedua negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya