Biadab, Tentara Israel Tembaki Konvoi Staf Vaksinasi Polio PBB di Gaza
- newarab.com
VIVA – Aksi biadab tentara Israel kembali dilaporkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Pasukan zionis dikabarkan telah menembaki konvoi kendaraan yang membawa staf internasional dalam perjalanan menuju Jalur Gaza, Palestina, Selasa 9 September 2024.
Konvoi kendaraan PBB yang membawa sejumlah staf internasional yang akan membantu menggelar vaksinasi polio di Gaza, sempat diadang oleh sejumlah pasukan militer Israel.
Anak buah Benjamin Netanyahu itu juga sempat menodongkan senjata kepada para staf internasional, yang berada di sejumlah kendaraan.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Mehr News Agency, informasi aksi biadab tentara Israel ini diungkap langsung oleh Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric.
VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza
- nbcnews.com
Dujarric mengatakan selain menghalangi jalan masuk konvoi PBB, tentara Israel juga menembaki kendaraan dan bahkan menabraknya dengan buldoser.
Secara tegas, Dujarric menuntut pertanggung jawaban pemerintah Israel atas aksi berbahaya yang dilakukan prajuritnya. Selain menghambat misi PBB, Israel juga disebut telah membahayakan nyawa staf internasional.
"Perilaku pasukan Israel telah membahayakan nyawa staf PBB, dan bertentangan dengan perlindungan yang diamanatkan berdasarkan hukum humaniter internasional," ujar Dujarric.
Badan Kemanusiaan PBB untuk Palestina, UNRWA, juga mengecam tindakan represif tentara Israel. Organisasi itu mengungkap aksi tentara Israel itu dilakukan padahal sebelumnya sudah ada koordinasi dan pemberitahuan.
VIVA Militer: Truk PBB pembawa vaksin polio memasuki Jalur Gaza
- aa.com.tr
Insiden ini adalah bukti kekejaman tentara Israel lainnya, setelah pada Agustus 2024 lalu UNRWA merilis data kematian lebih dari 280 stafnya yang dibunuh pasukan zionis.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia yang berpusat di Jenewa, Swiss, juga menyatakan fakta jika Israel terus melemahkan kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza.
Serangan brutal terus dilancarkan militer Israel dengan menargetkan wilayah aman, tempat digelarnya vaksinasi polio untuk anak-anak Palestina.
