Ukraina Belum Habis, Pasukan Kolonel Bratishko dengan Bebas Terobos Rusia

VIVA Militer: Kendaraan lapis baja militer Ukraina terobos wilayah Kursk, Rusia
Sumber :
  • youtube.com

VIVA – Operasi lintas perbatasan militer Ukraina sepertinya belum berakhir, setelah munculnya informasi masuknya pasukan Brigade Serangan Udara Terpisah ke-95, ke Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia, Senin 23 September 2024.

Aksi Dramatis Prajurit TNI Evakuasi Tubuh Warga Tertimpa Batu Raksasa Berbobot 1 Ton

Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) merilis siaran pers yang mengklaim keberhasilan dalam gelombang serangan kedua ke daerah perbatasan Rusia tersebut.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari UAWire, sejumlah unit yang berbasis di Oblast (Provinsi) Zhytomyr, Ukraina, melenggang bebas memasuki Kursk tanpa halangan berarti.

Ahli Rudal Rusia Tewas Dibunuh, Pelakunya Diduga Intelijen Ukraina

Militer Ukraina juga merilis rekaman berdurasi 2 menit 40 detik, yang menunjukkan kendaraan lapis baja milik pasukan Kolonel Dmytro Bratishko melaju kencang memasuki wilayah Kursk.

VIVA Militer: Rudal militer Ukraina hancurkan bunker di wilayah perbatasan Rusia

Photo :
  • youtube.com
Luar Biasa, Roket Penghancur Ribuan Target Pasukan Bradjamusti Kostrad TNI Belah Udara Samudera Hindia

Dalam video tersebut juga terlihat juga sebuah sistem peluncur rudal menghancurkan penghalan teknis, yang dipasang oleh pasukan militer Rusia.

Menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Kanal13, rudal Ukraina diklaim telah menghancurkan sebuah bunker yang berada di dekat Medvezhe.

Pada 20 September 2024 lalu, unit militer Ukraina juga telah bergerak maju ke dekat desa Lyubimovka dan distrik Glushkovsky di wilayah Kursk.

Di sisi lain, militer Rusia terus meningkatkan kekuatan udaranya untuk menghalau gerak maju pasukan Ukraina. Salah satunya adalah menggunakan rudal berpemandu presisi.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan jika operasi lintas batas di Kursk telah mengalihkan sekitar 40.000 pasukan Rusia dari medan tempur lain.

Padahal pada kenyataannya, saat ini pasukan Rusia hampir pasti mengepung kota Vuhledar, di Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya