Kekuatan TNI Paling Ngeri di Asia Tenggara, Malaysia Wajib Ketir

Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa
Sumber :
  • IG Penerangan Kopassus.

VIVA – Melihat prestasi Indonesia di mata dunia memang tidak diragukan lagi. Salah satu kejuaraan menembak internasional yang selalu diikuti Indonesia menjadi ajang pembuktiannya.

Tiga Prajurit Hebat Diganjar Bintang Kehormatan di HUT ke-75 TNI

Dalam kejuaraan AASAM (Australian Army of Skill Arms at Meeting) Indonesia berhasil menjadi juara bertahan sebanyak 12 kali.

Selain itu, Indonesia juga tercatat memiliki kekuatan militer terkuat peringkat 16 dari total 138 negara di seluruh dunia. Bayangkan saja, Indonesia berada di peringkat 20 besar dunia dan mampu unggul se-Asia Tenggara.

Indonesia Belanja Alutsista USD 2 Miliar dari Amerika Serikat

“Untuk tahun 2020, Indonesia berada di peringkat 16 dari 138 negara. Negara-negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan GFP (Global Fire Power) tahunan. Indonesia memegang peringkat PwrIndx (Power Index) sebesar 0,2544 (0,0000 dianggap sempurna),” tulis GFP yang dikutip VIVA Militer Sabtu 23 Mei 2020.

VIVA Militer: Tank Harimau

Ini Badik Maut Pencabut Nyawa Prajurit TNI AD di Hotel Mercure

Setiap negara yang berada di pantauan GFP, dinilai melalui proses formula in-house untuk menghasilkan skor PwrIndx (PowerIndex). PwrIndx ini digunakan untuk menetapkan peringkat GFP final untuk setiap tahunnya.

Dalam situs GFP ini, tercatat pula jumlah kekuatan dari setiap matra yang ada. Untuk TNI AD sendiri tercatat memiliki 313 tank tempur, 1.178 kendaraan tempur berlapis baja, 153 artileri swa-gerak, 366 artileri tarik, dan 36 pelontar roket. 

Kemudian, untuk kekuatan TNI AU tercatat memiliki 41 pesawat tempur, 39 pesawat untuk serangan khusus, 54 pesawat angkutan, dan 109 pesawat untuk latihan. Lalu ada pesawat yang digunakan untuk misi khusus berjumlah 5 pesawat. 

VIVA Militer: Pesawat Tempur T50i Golden Eagle

Tidak hanya pesawat, TNI AU juga memiliki helikopter yang berjumlah 177 buah. Untuk helikopter yang dikhususkan untuk berperang berjumlah 16 heli.

Untuk TNI AL tercatat memiliki 7 kapal perang berjenis frigatest, dan 24 kapal perang berjenis corvettest. Untuk kapal induk dan kapal penghancur, TNI AL tidak memilikinya dan ini bisa dijadikan masukan untuk ke depannya agar Indonesia setidaknya memiliki kapal induk dan penghancur. Sehingga kekuatan untuk menjaga perairan Indonesia semakin kuat.

TNI AL juga tercatat memiliki 5 buah kapal selam, dan 156 kapal yang digunakan untuk berpatroli. Mengingat wilayah Indonesia yang terdiri dari luasnya lautan. Ternyata TNI AL juga memiliki kapal perang yang bisa mendeteksi ranjau yang berjumlah 10 kapal.

Nah dengan fakta kekuatan militer ini, negara tetangga seperti Malaysia yang selama ini sering mengusik Indonesia wajib ketir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya