- TNI AD
VIVA – TNI AD terus berupaya membantu pemerintah untuk memerangi penyebaran virus yang mematikan ini. TNI AD melalui Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad) melakukan inovasi dengan membuat non-invasive ventilation.
Dilansir VIVA Militer dari situs resmi TNI AD Minggu 24 Mei 2020, non-invasive ventilation adalah pembuatan ventilator yang bersifat non-invasif dengan teknik ventilasi mekanis tanpa menggunakan pipa trakea atau endotracheal tube pada jalan napas.
“Tadi Dirut Pindad melaporkan kalau mereka sudah bisa membuat ventilator yang sifatnya non-invansive. Mereka juga sudah dapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan selanjutnya mereka akan melakukan uji klinis,” kata KSAD, Jenderal Andika Perkasa.
“Uji klinis dilakukan di 10 rumah sakit dan saya ingin Dirut Pindad melakukannya di lebih dari 10 rumah sakit. Kita punya 68 (rs), terserah kemampuan Pindad untuk memberikan ventilator ini,” ujar Kasad.
Jenderal empat bintang ini juga menambahkan bahwa rumah sakit yang memerima ventilator untuk uji klinis harus memberikan feedback mengenai hasil uji klinisnya. Nanti dilaporkan ke dokter Tugas, selaku Kapuskes AD, kemudian dokter Tugas yang akan melaporkan ke Dirut Pindad.
Jika nantinya hasil uji klinis sesuai dengan standar, maka ventilitator non-invansive ini akan digunakan di seluruh rumah sakit TNI AD yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga inovasi ini bisa membantu pemerintah untuk menangani pasien COVID-19.