TNI Amankan Belasan Senjata Api dari Warga Maluku

VIVA Militer: Satgas Yonif/732 Terima Senjata Rakitan Warga Maluku
Sumber :
  • Website TNI AD

VIVA – Satgas Pamarahwan Yonif 732/Banau di wilayah Maluku membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk bisa mengamankan senjata rakitan buatan masyarakat Kabupaten Seram. Setidaknya tercatat sebanyak 13 senjata api ini yang berhasil diamankan.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Dilansir dari situs resmi TNI AD Rabu 27 Mei 2020, ternyata pengamanan 13 senjata ini adalah penyerahan secara sukarela oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Seram, khususnya bagian barat. 

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dansatgas Pamrahwan Maluku Satgas Yonif 732/Banau Letkol Inf Suhendar Suryaningrat yang mengatakan bahwa penyerahan senjata kembali dilakukan warga secara sukarela pada saat menjelang dan saat hari raya Idul Fitri (24 dan 25 Mei 2020) lalu.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

“Dalam dua hari terakhir ini, kami menerima kembali 2 pucuk senjata rakitan dari warga Kabupaten Seram Barat. Penyerahan senjata ini dilakukan secara sukarela oleh warga karena dianggap membahayakan keselamatan pribadi dan orang lain,” katanya.

“Warga yang menyerahkan senjata secara sukarela (tidak mau disebutkan namanya) itu mengatakan bahwa atas kesadaran diri mereka menyerahkan senjatanya kepada personel Pos Waisamu dan Pos Koki Piru,” ujar Dansatgas.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Suryaningrat juga menambahkan bahwa sampai dengan hari ini (27/05) perolehan senjata hasil dari pendekatan teritorial sejumlah 13 pucuk senjata rakitan, munisi 28 butir dan bom rakitan berjumlah 13 buah.

“Kami selalu mengajak masyarakat untuk selalu menjaga stabilitas keamanan agar terhindar dari provokasi-provokasi yang tidak benar dan merugikan kita semua,” ujarnya.

“Kami selalu menekankan kepada seluruh personel agar melakukan pendekatan secara persuasif dan melakukan kegiatan pembinaan teritorial agar warga turut berperan aktif menjadi stabilitas keamanan di lingkungannya,” ucap Suryaningrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya