- Instagram Papua_talk
VIVA – Nenek ini bernama Sumiati, dia hidup sebatang kara di perbatasan negara Indonesia dengan Papua Nugini di jalur 2B, Kampung Sota, Merauke.
Bagi masyarakat setempat, Sumiati akrab disapa Mbah Ompong. Dia bukan warga asli Papua, tapi perantau asal Kediri, Jawa Timur.
Sejak tahun 2009 Mbah Ompong merantau ke Papua bersama suaminya. Di negeri orang mereka mencari nafkah dengan membuka usaha warung kecil-kecil. Namun, pada Februrari 2020, sang suami meninggal dunia dan Mbah Ompong tinggal seorang diri tanpa anak dan sanak saudara.
Sepeninggal sang suami, kehidupan Mbah Ompong kian memprihatinkan, usaha warungnya tak lagi beroperasi sementara kondisi kesehatan Mbah Ompong semakin menurun. Bahkan untuk berdiri saja sudah tak mampu lagi.
Dalam kondisi ini, Mbah Ompong memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Hanya saja Mbah Ompong tak memiliki uang dan tenaga untuk bisa sampai ke tanah kelahirannya di Kediri.
Suatu hari Mbah Ompong didatangi sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia dari Batalyon MR 411/Pandawa Kostrad yang sedang bertugas di Pos Kout Sota.
Melihat kondisi Mbah Ompong itu, hati para prajurit TNI tergerak untuk bisa membantu Mbah Ompong. Setiap hari para prajurit TNI merawat Mbah Ompong dengan tulus dan penuh kasih sayang.
Semua kebutuhan pokok Mbah Ompong diberikan prajurit TNI. Bahkan, prajurit TNI tak sungkan-sungkan memandikan Mbah Ompong.
"Senang ada pak tentara, mau ikut (ke Kediri). Sekarang sudah enggak kesepian karena ada pak tentara, kalau enggak ada (tentara) ya takut," ucap Mbah Ompong, Selasa 23 Juni 2020.
Tak hanya dirawat dengan baik, ternyata prajurit TNI juga mengabulkan keinginan Mbah Ompong untuk bisa kembali ke kampung halamannya.
Akhirnya Komandan Kompi Pelaksana Operasi Satgas Pamtas RI-PNG, Brigadir Jenderal TNI Bangun Nawoko berkoordinasi dengan Komandan Lantamal (Danlantamal) XI Brigjen TNI (Mar) Lukman untuk menyiapkan transportasi guna bisa memulangkan Mbah Ompong.
"Syukur Alhamdulillah Danlantamal XI Merauke pun langsung mengabulkan permohonan saya," kata Brigjen TNI Bangun.
Akhirnya dengan digendong prajurit TNI, Mbah Ompong meninggalkan rumahnya menuju kampung halaman di Kediri. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad membawa Mbah Ompong dengan menumpangi KRI Banda Aceh-593 Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer).
