Tidak Melulu Perang, TNI Ikut Mencari Korban Bangunan Runtuh di Kongo

VIVA MIliter : TNI ikut membantu mencari korban reruntuhan bangunan di Kongo
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Pasca insiden penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Allied Democratic Forces (ADF) Kongo terhadap rombongan konvoi prajurit TNI dan menewaskan Pelta Anumerta Rama Wahyudi pada akhir Juni lalu, prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-Q/Mission de LOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation En Republique Democratique de Congo (MONUSCO) terus bergerak melakukan operasi kemanusiaan di Republik Demokratik Kongo, Afrika

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Salah satu kegiatan yang dilakukan TNI di Kongo adalah mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan empat lantai yang roboh dan menimpa sejumlah warga masyarakat Kongo.

Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO, Letkol Czi M.P. Sibuea mengatakan, sejumlah personel TNI hingga hari ini masih terus bekerjasama dengan pemerintah Kongo dalam melaksanakan pencarian korban reruntuhan bangunan empat lantai yang ambruk di daerah Kasindi, Kongo, Afrika. 

4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI

"Dalam pelaksanaan pencarian korban, Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/MONUSCO telah mengerahkan alat berat berupa excavator untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan," kata Letkol Czi M.P.Sibuea dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu, 8 Juli 2020.

Ia menjelaskan, bangunan empat lantai yang rencananya akan dijadikan hotel itu rubuh pada hari Sabtu, 4 Juli 2020 lalu. Dia memperkirakan sejumlah orang tertimbun reruntuhan bahan material bangunan. Sebab, ketika bangunan itu rubuh sejumlah pekerja tengah berada di dalam bangunan yang baru enam bulan lalu itu dikerjakan.

4.266 Personel Gabungan Kawal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

"Dalam proses pencarian korban kami mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan personel yang bertugas, karena di lokasi kejadian dipenuhi warga yang ingin melihat proses evakuasi berlangsung. Sementara untuk penyebab ambruknya bangunan tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak terkait," ujarnya.

Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024