- Puspen TNI
VIVA – Prajurit TNI tidak hanya memiliki keahlian dalam perang saja, tapi seorang prajurit TNI dituntut untuk memiliki kemampuan dibidang lainnya untuk mendukung setiap operasi yang dijalankan, baik operasi militer dalam perang maupun operasi militer non-perang. Seperti halnya yang dilakukan oleh Prajurit Kepala (Praka) Farhat Alamri.
Praka Farhat adalah seorang Anggota TNI yang bertugas di Pos Kotis Satgas Yonif 713/ST yang terletak di Skow perbatasan RI-PNG Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Siapa sangka, selain menjalankan tugas sebagai penjaga perbatasan, ternyata Praka Farhat memiliki kemampuan lain, yaitu sebagai pengajar ilmu agama untuk anak-anak yang tinggal di wilayah perbatasan Skouw.
Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand menyatakan, Praka Farhat memang memiliki kemampuan ilmu agama yang lebih dibandingkan dengan prajurit TNI lainnya yang bertugas di perbatasan Skouw. Menurut Dony, Praka Farhat sangat aktif dalam mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak yang tinggal di sekitar perbatasan Skouw.
"Mengajar mengaji ini bukan yang pertama kali dilakukan, namun ini dilakukan setiap hari yaitu pada sore hari dilaksanakan di Mushola di Pos Kotis," kata Letkol Inf Dony Gredinand dikutip VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Minggu, 12 Juli 2020.
Dia menambahkan, setidaknya ada sekitar sepuluh orang anak-anak yang usianya mulai dari 7 tahun hingga 11 tahun setiap harinya belajar mengaji kepada Praka Farhat. Mulai dari memperkenalkan huruf hijaiyah, membaca Iqra, memperlancar bacaan al-qur'an dengan ilmu tajwid, hingga doa-doa dalam shalat menjadi materi rutin yang diberikan oleh Praka Farhat kepada murid-muridnya.
"Saya selaku Dansatgas mengucapkan terimakasih kepada anak-anak perbatasan Skouw ini yang mau belajar mengaji, dan tentunya ucapan terimakasih juga kepada prajurit saya Praka Farhat yang dengan setia, tulus dan iklas mengajari anak-anak perbatasan ini mengaji," ujarnya.
Dari penulusuran VIVA Militer, ternyata Praka Farhat tidak hanya mengajarkan ilmu agama yang dia pahami dengan anak-anak saja, Praka Farhat ternyata sering menjadi khotib pada sholat jum'at di beberapa mesjid di Distrik Muara Tami, Jayapura. Praka Farhat juga sering mengisi ceramah agama dalam acara-acara keagamaan yang diselenggarakan oleh Kodam XVII/Cendrawasih. Bahkan, karena ilmu agama yang dimiliki oleh Praka Farhat memiliki kelebihan, rekan-rekan prajurit TNI lainnya memberikan julukan kepada Praka Farhat sebagai Ustad Gaul dari perbatasan.
Baca: KASAL Ingin Perkuat TNI AL di Wilayah Pasifik dan Laut Arafuru
