TNI Temukan Kapal Tak Bertuan Berisi 300 Bal Pakaian Bekas dari China

VIVA Militer: Pangamanan Kapal Berisi Pakaian Bekas Oleh Lanal Sumatera Utara
Sumber :
  • Instagram TNI AL

VIVA – Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) Lantamal I berhasil menangkap dan juga mengamankan satu unit kapal kayu tak bertuan bermuatan 300 karung bal yang berisi pakaian bekas di Sungai Baru Kab. Asahan, Sumatera Utara.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram TNI AL Senin 13 Juli 2020, Lanal Tanjung Balai Asahan dibantu beberapa petugas dari bea cukai dan polisi air Kota Tanjung Balai.

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Patroli Gabungan, didapati Kapal bernama KM. Do'a Ibu GT.31 No. 1026 dalam keadaan tanpa awak yang diduga telah melarikan diri sebelum petugas datang,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Dafris juga mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, tidak berhasil ditemukannya dokumen atau surat keterangan apapun yang berkaitan dengan kapal ataupun muatan kapal berupa karung bal yang mencapai 300 buah.

VIVA Militer: Pangamanan Kapal Berisi Pakaian Bekas Oleh Lanal Sumatera Utara

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Karung bal tersebut berisikan pakaian ketinggalan mode atau lebih sering disebut sebagai pakaian bekas. Untuk satu karung bal sendiri beratnya mencapai 100 kilogram, selain itu dalam karung bal juga berisikan 200 hingga 300 pasang pakaian bekas yang diduga berasal dari China.

Perlu diketahui bahwa pakaian bekas ini merupakan produk yang dilarang impornya berdasarkan keputusan Menteri Perdagangan karena mengganggu industri tekstil serta konveksi dalam negeri.

"TNI AL, Khususnya Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I akan selalu berupaya mencegah masuknya penyelundupan seperti tenaga kerja ilegal, komoditi bahkan narkoba yang berusaha masuk atau keluar melalui perairan yang menjadi wilayah kerja Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I," kata Danlanal.

Baca : Gerilya dengan 1 Paru-paru, Jenderal Soedirman Bikin Belanda Kewalahan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya