VIVA – Menjadi seorang prajurit penerbang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut tak cuma harus mampu menguasai dunia dirgantara dan bahari saja.
Tapi juga harus mampu bertahan hidup dalam rimba belantara tanpa berbekal makanan yang layak.
Tak peduli itu seorang prajurit wanita sekalipun, mereka harus mampu tetap hidup walau harus menyantap binatang buas yang menjijikan.
Hal itu yang dilakukan seorang siswi Sekolah Penerbang Angkatan Laut Djuanda Surabaya bernama Nitananda Prameswari Sugeng.
Satu-satunya siswi calon pilot di Diktukpa Pelaut Profesi Penerbangan Angkatan Laut.
Dihimpun VIVA Militer dari akun Senerbal Djuanda, Kamis 23 Juli 2020. Nita kita sedang menjalani Sea and Jungle di Hutan Selogiri, Banyuwangi, Jawa Timur.
Di dalam hutan lebat itu, Nita dipastikan tak menemukan pizza atau makanan siap saja seperti yang digemari gadis-gadis seusianya kini.
Dalam pelatihan itu, untuk mengobati lapar, Dita menyantap daging ular berukuran raksasa yang ada di hutan itu.
Namun sebelum bisa memakan daging ular, Dita terlebih dahulu harus menaklukan ular itu.
Setelah berhasil menaklukkan keganasan ular berjenis Piton itu, Dita menciumnya lalu menyiangi kulit dan memanggangnya.
Dita memang tangguh dan tak cengeng seperti wanita-wanita lain, dengan lahapnya dia menyantap daging ular yang sudah dipanggang itu bersama siswa lainnya. Sungguh sebuah perjuangan hidup yang luar biasa bagi Dita.
