- Wikipedia
VIVA – Sebagai negara maritim, tentu Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memiliki banyak alat sistem pertahanan utama (Alutsista) di laut guna menjaga wilayah Indonesia dari ancaman negara luar.
Saat ini TNI AL tercatat memiliki lima kapal selam yang aktif beroperasi guna menjaga laut Indonesia yang begitu luas. Terlebih lagi kini Indonesia sangat dekat dengan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan.
Nah VIVA Militer edisi Jumat 31 Juli 2020 kali ini akan membahas mengenai salah satu kapal selam sangar milik TNI AL yaitu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Cakra 401.
Kapal buatan Jerman ini ternyata kapal selam buatan kedua yang juga menggunakan nama Cakra. Untuk kapal selam pertamanya masih menggunakan ejaan lama yaitu Tjakra yang merupakan buatan Rusia pada tahun 1970an.
KRI Cakra yang dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel di Jerman pada 1981 merupakan Kapal selam tipe 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. KRI Cakra sendiri memiliki motto yaitu Tabah Sampai Akhir.
Pemilihan nama kapal selam dipilih dari salah satu nama senjata yang ada di perwayangan. Memiliki bobot 1.395 ton dengan panjang 59,5 meter, kapal selam asal Jerman ini dilengkapi dengan 8 tabung torpedo 533mm, 14 torpedo AEG.
Kapal selam yang kini dikomandani oleh Letnan Kolonel Laut Dedi Komarudin ini dilengkapi dengan radar MR-302/Strut Curve dan mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
Selain itu KRI Cakra 401 juga pernah mendapat perbaikan dan peningkatan kemampuan di galangan kapal Daewoo, Korea Selatan.
Baca: Kesal Dimata-matai Intelijen China, Rusia Gagal Kirim Rudal S-400