Kopassus Ungkap Mayat Petani Disayat Hingga Turki Mau Serang Israel

VIVA Militer: Prajurit Kopassus
Sumber :
  • Website Alinea.com

VIVA – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa mengungkapkan sebuah fakta mengerikan tentang kelompok teroris berjuluk Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang kini beroperasi di hutan Poso.

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Menurut Mayjen I Nyoman Cantiasa, kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora itu sangat berbahaya. Sebab, kelompok ini benar-benar sadis dan kejam.

Kelompok teroris yang berkeliaran di hutan-hutan sekitar wilayah Kalora dan Gunung Biru, antara wilayah Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tak segan-segan membunuh siapa saja yang tak mau membantu mereka.

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

Waduh, padahal Indonesia baru saja merayakan kemerdekaan yang ke 75 tahun atas kebebasan dari bangsa penjajah. Namun kini masih ada saja kelompok teroris yang berbuat ulah. Mau tahu kelanjutannya? Klik link di bawah ini ya.

Berita yang tidak kalah populer dengan berita pertama adalah tentang pertemuan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan sejumlah perwakilan organisasi sayap militer Palestina, Hamas, menimbulkan sejumlah dugaan. Salah satunya adalah, Erdogan ditengarai meminta Hamas untuk segera melancarkan serangan ke Israel.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Erdogan dan para delegasi Hamas Palestina berjumpa di rumah Sultan Ottoman Vahdettin, Istanbul, Turki.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah tokoh Hamas Palestina turut hadir bertemu Erdogan. Beberapa diantaranya adalah Kepala Hamas Arab dan Agama Islam yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Luar Negeri, Ezzar al-Rihiq, dan Wakil Kepala Hamas, Saleh al-Arouri, yang merupakan salah satu buronan yang paling dicari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Nampaknya Israel harus bersiap diri nih. Pasalnya Hamas mendapat dukungan dari Turki untuk menyerang negara Yahudi itu. Kini ketegangan antara Hamas dan Israel semakin meningkat. Yuk simak kelanjutan beritanya dengan klik link di bawah ini.

Koalisi Turki-Palestina, Erdogan Minta Hamas Segera Serang Israel

Kemudian berita yang berhasil menduduki berita terpopuler ketiga adalah membahas mengenai PT Pindad sedang mengerjakan rantis Komodo 4X4 dan kendaraan logistik untuk melengkapi kendaraan tempur taktis (rantis) milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pabrik yang berada di Bandung itu, mendapat kunjungan langsung dari Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) Mayor Jenderal TNI Dwi Jati Utomo. 

Dalam kunjungannya ke PT Pindad, Danpussenarmed didampingi beberapa jajarannya. Wadan Pussenarmed Brigjen TNI Rosdianto, Irpussenarmed Brigjen TNI Umar Sanusi, dan Dirsen Pussenarmed Brigjen TNI Julius Jolly Suawa.

Pasti kalian penasarankan seperti apa sih bentuk kendaraan taktis Komodo baru dan spesifikasinya? Pastikan kalian klik link di bawah ini ya.

Pindad Ciptakan Kendaraan Perang Baru untuk TNI AD

Seorang mantan perwira tinggi militer India dengan berani melontarkan pernyataan, yang melecehkan armada tempur militer China. Adalah Marsekal (Purn.) Raghunath Nambiar, yang menyebut bahwa pesawat tempur siluman militer China, Chengdu J-20, lebih buruk dari jet perang India.

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya dilaporkan bahwa India baru saja membeli puluhan unit jet tempur Dassault Rafale dari Prancis. Pembelian pesawat canggih ini tak lepas dari eskalasi ketegangan dengan China, yang hingga saat ini belum juga berakhir.

Tak cuma membeli, ternyata India sudah memodifikasi senjata jet tempur Rafale. Hal ini lah yang dirasa Nambiar bahwa pesawat buatan Prancis yang dibeli India ini jauh lebih baik dari jet J-20 andalan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF).

Ketegangan antara India dan China seperti air laut yang terus pasang dan surut. Tidak ada yang dapat menebak kapan kedua negara ini akan benar-benar berperang. Untuk itu, jangan lupa klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutan beritanya.

Alarm Perang, Jenderal India Berani Lecehkan Jet Tempur China

Nah berita penutup TOP 5 sebagai berita terpopuler edisi Senin 24 Agustus 2020 adalah tentang sebuah data penting yang baru saja diungkapkan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa tentang kondisi terorisme di Indonesia.

Dalam wawancara yang disiarkan Pusat Penerangan TNI, Mayjen I Nyoman Cantiasa mengungkapkan bahwa ancaman teroris di Indonesia belum selesai dan masih terus menghantui.

Sebab, menurut Mayjen I Nyoman Cantiasa berdasarkan informasi yang didapatnya dari intelijen, disebutkan bahwa ada lebih dari 600 anggota kelompok teroris internasional ISIS asal Suriah yang berasal dari Indonesia.

Jika kelompok teroris ini terus dibiarkan, tentu dapat membahayakan rakyat Indonesia. Nah, penasarankan dengan kelanjutan ceritanya? Klik link di bawah ini ya.

Jenderal Kopassus Ungkap Data Intelijen Teroris yang Hantui Indonesia

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Senin 24 Agustus 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya