Sering Mendapatkan Ancaman, Bos PT Freeport Menghadap Jenderal Andika

VIVA Militer : Kasad TNI AD Jenderal Andika Perkasa bertemu dengan Dirut PTFI
Sumber :
  • Dispen TNI AD

VIVA – Situasi keamanan di Papua memang hingga saat ini masih tidak menentu. Kelompok separatis bersenjata Papua hingga hari ini masih kerap kali melakukan serangkaian serangan dengan mensasar aparat penegak hukum TNI dan Polri, maupun masyarakat sipil yang bekerja di salah satu objek vital nasional PT.Freeport Indonesia (PTFI).

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Tidak menentunya situasi keamanan di Papua itu membuat Direktur Utama PTFI, Tony Wenas mendatangi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD. Bos PT Freeport itu melaporkan situasi keamanan dan kinerja para prajurit TNI AD yang selama ini terlibat dalam menjalankan operasi pengamanan di Papua, khususnya di sekitar daerah tambang PT.Freeport.

“PT. Freeport Indonesia merupakan suatu perusahaan berstatus obyek vital nasional, tujuan kedatangan kami bertemu dengan kasad adalah untuk melaporkan kerja sama yang sudah terjalin dalam pengamanan ancaman yang datang,” kata Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa, 1 September 2020.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

VIVA Militer : Dirut PT. Freeport Indonesia bertemu KSAD Jenderal Andika Perkasa

Dia menambahkan, ancaman yang ditujukan kepada perusahaan tambang emas milik Amerika Serikat (AS) dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tentunya merupakan persoalan serius. Sehingga, dia berharap TNI AD dapat membantu dalam meningkatkan keamanan di daerah lokasi tambang emas itu. 

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Bahkan, lanjut Tony, baru-baru ini serangan yang dilakukan oleh KKB Papua itu telah menimbulkan korban jiwa pada karyawan PT. Freeport.

“Saat ini ancaman di tempat kita masih tetap kita dengar, dalam rangka 17 Agustus mereka merencanakan serangan ke kita. Tahun-tahun sebelumnya hampir selalu seperti itu juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjelaskan, persoalan keamanan di Papua memang menjadi perhatian khusus bagi seluruh aparat keamanan di Indonesia, baik TNI maupun Polri.

Terkait dengan kerja sama dengan PT.Freeport Indonesia, Jenderal Andika menjelaskan, TNI AD hanya menjalankan tugas yang telah diamanatkan oleh pemerintah Indonesia dalam menciptakan keamanan dari berbagai kemungkinan ancaman yang ada di depan mata, termasuk mengamankan objek vital nasional (PT.Freeport) dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Pada dasarnya kerja sama dengan PT Freport Indonesia ini change of command-nya ada di Mabes TNI. Personil kita hanya menjalankan tugas di sana. Dan saya hanya mengingatkan saja, bahwa setiap prajurit TNI Angkatan Darat yang menjalankan operasi apapun, agar selalu menjaga diri dan menjunjung tinggi attitude selama menjalankan tugas di sana," kata Jenderal Andika.

Baca : Komandan Paskhas TNI Ungkap Fakta Potensi Sabotase Teroris di Bandara
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya