China Bikin Pangkalan Militer di Indonesia, Laut Mediterania Memanas

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Security Exchange 24

VIVA – Langkah tegas diambil Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, setelah mengetahui Prancis mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir, Charles de Gaulle. Apa yang dilakukan Prancis tak lain adalah untuk mendukung Yunani, yang tengah terlibat konflik wilayah dengan Turki.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Angkatan Bersenjata Hellenic Yunani mengerahkan sejumlah pasukannya ke kota Kastellorizo, di Pulau Meis. Pengerahan pasukan diarahkan ke Pulau Mesi, karena berada sangat dekat dengan pantai selatan Turki.

Tak hanya itu, Prancis juga memastikan akan menurunkan kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle dengan status siap perang untuk mendukung Yunani melawan Turki.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Duh, kira-kira langkah yang diambil Recep selaku Presiden Turki untuk melawan Yunani apa ya? Yuk simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini ya.

Jenderal Guler Dapat Perintah Tembak Langsung Yunani dari Erdogan

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

VIVA Militer: Recep Tayyip Erdogan bersama para perwira tinggi militer Turki

Sebuah laporan tahunan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) mencatat fakta bahwa China memiliki proyeksi perluasan kekuasaan. Pemerintah Xi Jinping berambisi membangun jaringan logistik raksasa dan menguasai sebagian besar wilayah Samudera Hindia. Salah satu caranya adalah membangun pangkalan militer.

Tak diragukan lagi bahwa China tengah mengalami peningkatan pesat di sektor militer. Pembuatan sejumlah rudal balistik berhulu ledak nuklir, hingga kendaraan tempur super canggih seperti kapal induk 003, adalah bukti Negeri Tirai Bambu punya ambisi untuk menjadi salah satu kekuatan dunia selain Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Kalian pasti mau tahukan alasannya Presiden Xi Jinping yang ingin membangun pangkalan militer di Indonesia? Simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini.

Bahaya, China Terbukti Mau Bangun Pangkalan Militer di Indonesia

VIVA Militer: Kapal frigate peluru kendali Angkatan Laut China, Huangshan

Nampaknya ketegangan antara militer Turki dengan Yunani yang didukung Prancis di perairan Mediterania Timur semakin menjadi-jadi. Prancis dikabarkan telah mengerahkan kapal induk  bertenaga nuklir, Charles de Gaulle dan sejumlah kekuatan militer lainnya untuk menghadapi kekuatan militer Turki di Laut Mediterania Timur. 

Pengerahan armada perang Prancis itu sebagai bukti nyata dukungan dari negara-negara Uni Eropa (UE) terhadap Siprus Yunani di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Yunani yang saat ini disengketakan Turki.

Lagi-lagi berita mengenai ketegangan yang terjadi di Laut Mediterania Timur menjadi berita terpopuler kali ini. Untuk kalian yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, bisa klik link di bawah ini.

Erdogan Siap Perang, Uni Eropa dan Yunani Paksa Turki Nyerah

VIVA Militer: Armada tempur Angkatan Laut Turki di Laut Mediterania

Sungguh tak disangka ternyata diam-diam kekuatan Angkatan Laut militer China sudah melampaui Amerika. Dalam artian China sudah menjelma jadi raja perang laut dunia

Kekuatan militer baru China diungkapkan Amerika dalam laporan resmi yang disiarkan Departemen Pertahanan Amerika (DoD) alias The Pentagon.

Dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu 2 September 2020, menurut laporan DoD, kini China telah memiliki Angkatan Laut terbesar di dunia.

Kalian pasti penasaran dong, armada Angkatan Laut China seperti apa hebatnya dibandingkan dengan Amerika Serikat? Yuk langsung klik link di bawah ini untuk tahu kelanjutan ceritanya.

Amerika Terkejut, Ternyata China Melesat Jadi Raja Perang Laut Dunia

VIVA Militer: Kapal perang tentara China.

Berita terakhir yang tak kalah populer dengan yang lainnya datang dari TNI nih. Sebelum berganti nama, jabatan tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih bernama Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Nama jabatan itu bertahan hingga tahun 1999.

Kemudian sejak tahun 1999 hingga saat ini, nama jabatan tertinggi dalam militer Indonesia berubah menjadi Panglima TNI. Sejak berganti nama dari tahun 1999, tercatat hanya dua Panglima TNI yang berasal dari matra Angkatan Udara.

Kalian pasti belum tahukan? Untuk itu pastikan kalian klik link di bawah ini ya untuk tahu dua KSAU yang berhasil menjadi Panglima TNI.

Ternyata Dua Panglima TNI dari Angkatan Udara Orang Jawa Timur

VIVA Militer: Prajurit TNI Angkatan Udara

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Rabu 2 September 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Baca: Bos Freeport Diancam, Raja Salman Pecat Panglima Perang Arab

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya