Dunia Geger Kopassus Gugur dan Tengkorak Kostrad Tembus Goa Baliem

VIVA Militer: Tentara Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Sumber :

VIVA – Seorang prajurit Komando Pasukan Khusus atau Kopassus Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah membuat gempar dunia. Namanya mendadak jadi sorotan dunia karena dikabarkan tewas dalam operasi pembebasan sandera pembajakan Pesawat Garuda.

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI

Peristiwa itu terjadi beberapa setelah 7 prajurit Kopassus yang dulunya bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), berhasil merebut pesawat DC-9 dari tangan teroris, setelah selama empat hari disandera di Bandar Udara Don Mueang Bangkok, Thailand.

Wah, berita mengenai gugurnya seorang tentara Kopassus menduduki peringkat pertama berita terpopuler lho. Jadi sudah dijamin seru, untuk itu pastikan kalian klik link di bawah ini ya.

Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto

Dunia Geger, Komandan Kilat Kopassus Dikabarkan Gugur Ditembak Teroris

Sungguh luar biasa, prajurit Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak/17/1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI baru saja menciptakan sejarah baru bagi kedaualatan NKRI.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

Pasukan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak Kostrad berhasil menembus hutan belantara hingga bisa sampai ke Distrik Goa Baliem, Kuyawage, Kabupaten Lannyjaya, Papua.

Dalam siaran resmi dalam format video yang dilansir VIVA Militer, disebutkan bahwa pasukan Tengkorak 305 merupakan prajurit TNI pertama yang bisa menembus masuk ke wilayah terpencil ini.

Sudah tidak perlu diragukan lagi bukan kemampuan pasukan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak Kostrad? Yuk simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini.

Hebat, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Berhasil Tembus Goa Baliem Papua

VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak Kostrad

Ada sebuah fakta yang tak pernah terungkap dalam peristiwa sejarah dunia penyanderaan Garuda Indonesia penerbangan 206, Woyla DC-9 di Bandar Udara Don Mueang Bangkok, Thailand, pada Maret 1981. Apa fakta itu itu?

Selama ini dalam berbagai kisah dan berita, pasukan Grup 1 Para-Komando dari Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI disebutkan menghabiskan waktu selama tiga menit untuk membebaskan semua sandera sekaligus menumpas para penyandera.

Padahal, faktanya operasi pembebasan sandera dari tangan teroris itu cuma berlangsung kurang dari tiga menit saja lho. Wah-wah, pasti kalian dijamin akan penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Yuk langsung klik link di bawah ini.

Terkuak, Kopassus Cuma Butuh 169 Detik Habisi Teroris Pembajak Garuda

VIVA Militer: Kopassus

Pemerintahan Xi Jinping, China dikabarkan akan mengerahkan sistem peluncur rudal Hong Qi atau HQ-9 untuk taklukkan India. Sistem peluncur rudal HQ-9 merupakan rudal pertahanan udara generasi baru China yang diyakini setara dengan sistem peluncur rudal ternama S-300 buatan Rusia.

Informasi yang dihimpun VIVA Militer dari Sina News, militer China kemungkinan akan bergerak dengan sistem pertahanan udara terbarunya HQ-9 mereka, yang setara dengan S-300 dan Sistem Patriot buatan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi Angkatan Bersenjata India di Ladakh.

Padahal sebelumnya, Menteri Pertahanan China dan India sudah bertemu di Rusia beberapa waktu lho. Tapi kenapa keadaan justru semakin memanas ya? Simak keseruannya dengan klik link di bawah ini.

Gawat, China Siapkan Rudal Hong Qi untuk Taklukkan India

VIVA Militer: Sistem rudal pertahan udara milik China.

Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut telah menggelar upacara persemayaman dan pemberangkatan jenazah Pelda KKO Marinir TNI Angkatan Laut, (Purnawirawan) Evert Julius Ven Kandou.

Jenazah prajurit terbaik Korps Marinir TNI itu diberangkatkan dari rumah duka di Desa Kedung Rejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Informasi yang dihimpun VIVA Militer, upacara militer pemberangkatan jenazah dilaksanakan pukul 10:30 WIB, dilanjutkan dengan pemberangkatan menuju ke Tanah Makan Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi untuk di kremasi. Upacara dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Marinir Surabaya, Kolonel Mar Idi Rizaldi.

Berita terpopuler terakhir datang dari jajaran TNI lagi nih. Jadi udah dipastikan serukan, untuk itu langsung klik link di bawah ini ya.

Abu Prajurit Marinir Pengangkat Jenazah 7 Jenderal Korban PKI Dilarung

VIVA Militer: Upacara militer pemberangkatan jenazah Pelda KKO EJ Ven Kandou.

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Minggu 6 September 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Baca: Temuan Dalam Jasad Pasien COVID-19, Dokter TNI AD Terkejut Jadi Mayjen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya