Muncul Pasukan Elite Milik BIN di Hadapan Jenderal-jenderal TNI

VIVA Militer: Pasukan khusus Rajawali BIN.
Sumber :
  • repro

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) baru saja memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh politik dan militer Indonesia, yakni menjadi warga kehormatan.

Kepala BIN: Kita Sangat Optimis, Tim Voli BIN Bisa Jadi Juara Proliga 2024

Dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebutkan ada beberapa jenderal yang menjadi warga kehormatan, seperti Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Mayor Jenderal Suhartono lalu Komandan Pasukan Khas TNI AU dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD.

Tak hanya itu ketiga jenderal itu saja, BIN juga memberikan status warga kehormatan kepada Jenderal TNI (purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono.

Jenderal Ali: Era Amerika dan Israel Sudah Habis!

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Kamis 10 September 2020, acara itu digelar Rabu 9 September 2020 dalam acara Inagurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan peresmian Patung Bung Karno di Plaza Utama Kampus STIN, Bogor, Jawa Barat.

"Sebagai Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono diangkat sebagai Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Kepala BIN Jenderal Polisi (purn) Budi Gunawan," dikutip dari IG Mayjen Suhartono.

Jenderal TNI Maruli Ungkap Fakta Serius Ancaman Pertahanan Indonesia

Namun, dalam acara itu, ada hal yang menarik perhatian. Di hadapan para jenderal TNI yang hadir, BIN memamerkan sekelompok pasukan bersenjata.

Penampakan kemunculan pasukan bersenjata itu diketahui dari sebuah rekaman video yang disiarkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Bambang Soesatyo.

Tidak diketahui dari mana asal pasukan itu, karena yang terlihat mereka hanya menggenakan seragam hitam-hitam lengkap dengan senjata laras panjang.

Dan Bamsoet menyebutkan bahwa pasukan bersenjata itu adalah pasukan khusus intelijen BIN bernama Rajawali.

"Pasukan Khusus Rajawali BIN memang beda. Selamat! Penampilan yang luar biasa. Jaga Indonesia. Jaga NKRI," tulisnya.

Kemunculan pasukan ini cukup menarik, sebab sebenarnya BIN bukan lembaga yang tugasnya penegakan hukum, sehingga membutuhkan pasukan bersenjata untuk konfrontasi. Dalam Undang-undang RI nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara, tidak ada disebutkan bahwa BIN memiliki pasukan bersenjata seperti yang muncul di acara tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya