Tentara Jihadis Siap Mati Bela Turki dan Pasukan Bersenjata BIN

VIVA Militer: Pasukan tentara Nasional Suriah (SNA)
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Kelompok jihadis Suriah sepertinya sudah mendengar kabar konflik wilayah antara Turki dan Yunani di Laut Mediterania Timur. Mengetahui hal ini, seorang tentara jihadis menegaskan siap mati membela Turki dalam perang melawan Yunani.

Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Menurut laporan yang diperoleh militer">VIVA Militer dari Syirian Observatory For Human Rights, seorang pejuang jihad Suriah, Suhail Mahmoud, menyatakan kesiapannya untuk membela Turki dalam perang melawan Yunani. Mahmoud yang juga dikenal sebagai Abu Tow, adalah seorang anggota Tentara Nasional Suriah (NSA), yang dikenal sebagai spesialis rudal.

Mahmoud mengatakan bahwa pada jihadis Suriah memiliki hutang kepada Turki terkait pembiayaan, pelatihan militer, dan persenjataan, yang disediakan Ankara dalam perang melawan pasukan rezim pro-Bashar al-Assad.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Kalian pasti ingin tahukan kelanjutan dari keseruan cerita antara seorang tentara jihadis yang menegaskan siap mati untuk membela Turki melawan Yunani? Klik link di bawah ini ya.

suriah-rela-mati-buat-turki?medium=home&link=terbaru">Siap Habisi Pasukan Yunani, Tentara Jihad Suriah Rela Mati Buat Turki

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu

Badan Intelijen Negara (BIN) baru saja memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh politik dan militer Indonesia, yakni menjadi warga kehormatan.

Dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebutkan ada beberapa jenderal yang menjadi warga kehormatan, seperti Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Mayor Jenderal Suhartono lalu Komandan Pasukan Khas TNI AU dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD.

Tak hanya itu ketiga jenderal itu saja, BIN juga memberikan status warga kehormatan kepada Jenderal TNI (purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono.

Ternyata di balik acara pemberian penghargaan, BIN memperlihatkan pasukan bersenjata? Kira-kira ada apa ya? Yuk klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutannya.

Muncul Pasukan Bersenjata Milik BIN di Hadapan Jenderal-jenderal TNI

Latihan perang Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berhasil dimata-matai oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces). Sebuah pesawat intai Boeing RC-135 Cobra Ball Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force), menerobos wilayah udara Laut Kuning dan memantau aktivitas militer China selama berjam-jam.

Dalam laporan yang diterima VIVA Militer, pesawat Cobra Ball militer Amerika Serikat (AS), lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Kadena, di Pulau Okinawa, Jepang, menuju Laut Kuning. Pesawat mata-mata itu mengarah ke Laut Kuning, tempat berlangsungnya latihan tempur besar-besaran yang tengah digelar militer China.

Yuk simak kelanjutan berita yang masuk dalam jajaran berita terpopuler ketiga kali ini, dengan klik link di bawah ini ya.

Alarm Bahaya, Cobra Ball Amerika Mampu Terobos Latihan Militer China

Rasa-rasanya baru kemarin nama nenek Sumiyati ramai menjadi perbicangan publik. Iya, Mbah Sumiyati adalah seorang nenek tua asal Kediri, Jawa Timur.

Mbah Sumi yang hidup sebatang kara di perbatasan RI-Papua Nugini, setelah ditinggal wafat sang suami tercinta, Sudono pada tahun 2011.

Mbah Sumiyati merantau dari kampung halamannya, Kediri ke tanah Papua pada tahun 2009. Dia bersama sang suami Sudono memiliki cita-cita mengubah nasibnya di tanah rantau tanpa sanak dan famili. 

Berita mengenai nenek Sumiyati atau Mbah Ompong ini memang sempat ramai diberitakan, tapi kira-kira apa ya informasi terbarunya? Yuk simak kelanjutannya dengan klik link di bawah ini.

Kisah Haru Prajurit Kostrad TNI di Balik Batu Nisan Mbah Sumiyati

Nah berita terakhir yang masuk dalam jajaran berita terpopuler kali ini adalah tentang Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan ratusan prajurit tempur untuk menjaga wilayah perbatasan NKRI dengan Malaysia.

Tak tanggung-tanggung, dalam operasi pengamanan perbatasan kali ini, TNI mengerahkan pasukan Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma, dari Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.

Ada sebanyak 450 prajurit bersenjata diberangkatkan dengan Kapal Perang KRI Teluk Hading 538 dari Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Simak kelanjutan berita terpopuler kelima satu ini dengan klik link di bawah ini ya.

Ini Sosok Batalyon Raja Operasi Militer TNI Penangkap Gembong PKI

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Kamis 10 September 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya