Jenazah Prajurit TNI Korban Pembunuhan OPM Akan Dimakamkan di Makasar

VIVA Militer: Prajurit TNI AD Bawa Peti Jenazah
Sumber :
  • Website TNI

VIVA – Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria menyatakan, jenazah almarhum Sersan Kepala (Serka) Sahlan korban penyerangan kelompok bersenjata yang diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM) hari ini telah diterbangkan ke Makasar. 

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Menurut Letkol Arm Reza, jenazah prajurit TNI AD dari Bamin Koramil Tigi Barat Kodim Deiyai Korem 173/PVB itu diterbangkan dengan menggunakan tiga pesawat dengan rute transit dari Kabupaten Intan Jaya, Papua sampai Bandara Hasanuddin Makasar.

Jenazah Serka Sahlan dilepas pada pukul 10.00 WIT pagi tadi dengan upacara militer yang dipimpin oleh Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Ardian Triwasana dari Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya menggunakan pesawat Rimbun Air menuju Nabire.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Dari Bandara Douw Aturere Kabupaten Nabire nanti akan akan menggunakan pesawat Smart Aviation menuju Bandara Biak, dan akan dilepas oleh Letkol Inf Benny Wahyudi Dandim 1705/PN," kata Letkol Arm Reza Nur Patria kepada VIVA Militer, Jum'at, 18 September 2020.

Setelah itu, lanjut Kapendam, sesampainya di Biak, jenazah akan kembali diberangkatkan kembali menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju kampung halamannya, Makassar.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

"Dari Bandara Frans Kaisiepo Kab Biak menggunakan pesawat Garuda Indonesia dilepas oleh Brigjen TNI Iwan Setiawan Danrem 173/PVB  sebagai Irup menuju Bandara Hasanudin Makassar," ujarnya.

"Rencana jenazah akan dibawa dan dimakamkan di Maros," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Serka Sahlan adalah prajurit TNI AD yang tewas akibat serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang diduga berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).  

Insiden penyerangan terhadap Serka Sahlan dan rombongan TNI pembawa logistik yang tergabung dalam Satuan Tugas Aparat Teritorial (Satgas Apter) terjadi pada hari Kamis kemarin, 17 September 2020, sekitar pukul 14.10 WIT. Serka Sahlan dan tujuh orang rekannya tiba-tiba dihadang di Kampung Sugapa Lama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baku tembak antara pasukan TNI AD yang tergabung dalam Satgas Apter dengan sejumlah orang bersenjata itu pun tak terhindarkan. Nasib buruk pun dialami Serka Sahlan. Serka Sahlan terkena timah panas dan menderita luka bacok akibat penyerangan sadis itu. Tidak hanya itu, para pelaku penyerangan juga dikabarkan telah mencuri senjata api organik berupa senjata serbu jenis FNC alias SS1, beserta dengan puluhan amunisi dan magasin yang dibawa oleh almarhum Serka Sahlan dan rombongan.

Baca juga : Kodam Papua Kerahkan Pasukan Buru OPM Pembunuh Prajurit TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya