Kisah KSAD Bertangan Satu Dianggap Penghianat oleh Anak Buah

VIVA Militer : KSAD ke-4, Jenderal Mayor (Purn) TNI Bambang Utoyo
VIVA Militer : KSAD ke-4, Jenderal Mayor (Purn) TNI Bambang Utoyo
Sumber :
  • Disjarah TNI AD

Pertempuran yang terjadi selama lima hari lima malam itu telah membuat Belanda merubah strategi. Dia meminta untuk berunding dengan Pemerintah Pusat ketika itu. Pada akhirnya, Presiden Soekarno pun mengutus A.K.Gani untuk bersama Gubernur Sumatera Selatan Dr.M.Isa mendatangi Panglima Komando Divisi Garuda II, Kolonel Bambang Utoyo. 

VIVA Militer : Jenderal Mayor (Purn) TNI Bambang Utoyo

Rapat pun digelar di Palembang pada tanggal 4 Januari 1946. Hadir dalam rapat sejumlah komandan perang, diantaranya Kepala Staf Mayor Makmun Murod, Kepala Kesehatan Tentara merangkap Kepala Perminyakan dr.Ibnu Sutowo, Asisten/Perwira Operasi Kapten Alamsyah Ratuperwiranegara, Komandan Polisi Tentara Kapten Jusuf Singadikane, Mayor Saroingsong dari ALRI, Perwira Penerangan merangkap Sekretaris Pertempuran Letnan Dua Malik Helmi Nasution.

Dalam pertemuan itu, utusan Pemerintah Pusat A.K.Gani menyampaikan instruksi dari Presiden Soekarno yang meminta "perlu mengadakan perundingan dengan Belanda untuk mengakhiri permusuhan."

A.K Gani menjelaskan, Presiden Soekarno meminta perundingan dengan Belanda dilakukan di Palembang bukan tanpa alasan. Menurut A.K. Gani, pertempuran di Palembang jika tidak dihentikan akan merugikan bangsa indonesia secara politik. Sebab, dunia internasional sangat menyoroti kepemimpinan Presiden Soekarno.

Jika pertempuran tetap terjadi dan Indonesia tidak mampu berunding dengan Belanda, maka dunia internasional akan menganggap pemerintah pusat tidak memiliki kewibawaan di mata rakyatnya. Karena pada saat itu pemerintah pusat tengah mengupayakan pengakuan dari negara-negara internasional tentang kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 silam.

Dengan berbagai pertimbangan, pada akhirnya, rapat tersebut menyepakati untuk mengikuti instruksi Presiden Soekarno, menghentikan peperangan dan mengedepankan perundingan dengan Belanda.

Halaman Selanjutnya
img_title