Jenderal TNI Andika Pantau Ketat Penerimaan Taruna Akmil 2020

VIVA Militer: Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa
Sumber :
  • tniad.mil.id

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan pemantauan ketat proses penerimaan Calon Taruna Akademi Militer TNI AD tahun 2020. 

Pimpin Halal Bihalal di Mabesal, Ini Pesan KSAL Muhammad Ali untuk Prajurit Jalasena

Pemantauan ketat dilakukan oleh Jenderal Andika setelah menerima hasil laporan dalam Sidang Pemantauan Akhir (Pantukhir) terhadap 425 calon Taruna Akmil yang terpilih dalam mengikuti pendidikan Akmil di Magelang, Jawa Tengah. 

Dalam sidang pemantauan akhir yang dilakukan secara virtual itu Jenderal Andika melakukan pemeriksaan berkas calon Taruna-Taruni TNI AD Tahun 2020. Bahkan, dia mencoret secara langung sejumlah calon taruna dari Matra Darat yang tidak memenuhi kriteria atau persyaratan untuk menjadi TNI AD.

Segini Jumlah Rudal Iran yang Dicegat AS, Inggris dan Yordania Menuju Israel

"Yang merah ini tidak memenuhi syarat ya, sekarang kita tandai dulu ya. supaya saya bisa tau persentasenya," kata Jenderal Andika Perkasa dikutip VIVA Militer dari video pendek Dinas Penerangan TNI AD, Senin, 21 September 2020.

"Sudah saya putuskan beberapa harus diblok, karena ada beberapa yang dari suku rekomendasi itu sangat tidak memungkinkan dari sisi kesehatan maupun dari mental ideologi, itu kita drop," tambahnya.

4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya

Untuk diketahui, Proses penerimaan calon Akmil 2020 sudah dimulai sejak bulan Februari lalu, aspek penilaian yang berlaku sebagai syarat adalah aspek psikologi, mental, ideologi, serta aspek administrasi dan kesehatan. 

Untuk alokasi calon Taruna-Taruni yang nantinya mengikuti pendidikan sebanyak 672 peserta. 672 calon siswa itu terdiri dari 425 calon taruna TNI Angkatan Darat, 130 peserta yang terdiri dari 120 Taruna dan 10 Taruni TNI Angkatan Laut, dan 117 peserta yang terdiri dari 107 Taruna dan 7 Taruni TNI Angkatan Udara.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus, nantinya mereka akan mengikuti pendidikan integratif selama 6 bulan di Akademi Militer Magelang dengan mengikuti standar protokol kesehatan penanganan Covid-19. 

Baca juga : Ternyata Pasukan Ular Piton Hijau TNI Ksatria Siap Perang di Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya