Sektor Barat Perbatasan Malaysia Dijaga Pasukan Tempur TNI 642 Kapuas

VIVA Militer: Pasukan Batalyon Infanteri 642/Kapuas.
Sumber :

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan pasukan tempur dari Batalyon Infanteri 642/Kapuas ke perbatasan NKRI dengan Malaysia.

Pimpin Halal Bihalal di Mabesal, Ini Pesan KSAL Muhammad Ali untuk Prajurit Jalasena

Dalam keterangan resmi yang disiarkan Komando daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura, Senin 21 September 2020, ada sebanyak 450 prajurit Yonif 642/Kapuas yang dikerahkan.

Menurut Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad, pasukan infanteri tempur ini akan bertugas mengamankan wilayah perbatasan kedua negara, dalam jangka waktu penugasan sembilan bulan ke depan.

Segini Jumlah Rudal Iran yang Dicegat AS, Inggris dan Yordania Menuju Israel

"Sebagai patriot dan bhayangkari negara, tugas operasi merupakan tuntutan tugas di atas segala-galanya, hal ini dilaksanakan demi tetap tegaknya kedaulatan wilayah NKRI," ujar Mayjen Muhammad Nur Rahmad yang juga menjabat Panglima Komando Operasi XII/Tanjungpura.

450 prajurit Yonif 642/Kapuas akan ditugaskan menjaga perbatasan RI di sektor barat. Di sektor ini, pasukan akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Teritorial, yakni Komando Distrik Militer 1202/Singkawang, Kodim 1204/Sanggau dan Kodim 1208/Sambas. Dengan Komandan Komando Pelaksana Operasi Korem 121/Alambhana Wanawwai Sintang.

4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya

VIVA Militer: Pasukan Batalyon Infanteri 642/Kapuas.

Tugas utama Yonif 642/Kapuas di medan operasi di antaranya, memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan dan kewibawaan pemerintah di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

Lalu, menjamin keutuhan wilayah dengan tidak terjadi pergeseran atau hilangnya patok batas. Mencegah terjadinya aktivitas pelanggaran ilegal di wilayah perbatasan. Dan melaksanakan operasi pemberdayaan wilayah pertahanan darat di kawasan perbatasan.

"Segera mengenali dan mempelajari situasi daerah operasi serta menguasai permasalahan yang timbul di masyarakat, para Danpos agar memberikan sikap teladan yang baik untuk menjadi acuan prajurit, selalu menjaga nama baik satuan dengan menghindari permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan, tidak mengambil alih peran para tokoh, tetapi harus mendukung ketokohannya agar lebih mendapat dukungan dari masyarakat setempat," kata Pangdam dalam pesan akhirnya.

Baca: Pasukan Elit TNI Gotong Jenazah Kepala Suku Seng 10 Kilometer di Papua

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya