200 Kapal Asing Muncul di Radar TNI, Tentara China Menangis Ketakutan

VIVA Militer: Tentara China menangis saat dikerahkan ke zona perang India.
Sumber :

VIVA – Ada sebuah fakta data penting terkait posisi Indonesia, sebagai salah satu negara pemilik sebagian wilayah maritim di jalur bisnis terpadat di dunia, Selat Malaka.

Raksasa Dunia! Ini 10 Negara Terluas yang Menakjubkan

Berdasarkan data terbaru yang disiarkan Gugus Keamanan Lalu Komando Armada I yang dilansir VIVA Militer, dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut.

Ternyata dari pengawasan Pusat Komando Pengendali Koarmada I, sepanjang tahun 2020 ini, tercatat lebih dari 37 ribu kapal dari berbagai negara yang telah melintas di Selat Malaka.

Ritual Mistis Junta Myanmar Tak Mempan! Rathedaung Jatuh ke Tangan Sekelompok Bersenjata Etnis

Wah, disaat Indonesia bagian Timur sedang memanas, justru ada kegiatan tak dikenal di Selat Malaka. Kira-kira siapa ya? Yuk simak kelanjutannya dengan klik link di bawah ini.

Radar TNI Rekam Kemunculan 200 Kapal Perang Asing di Selat Malaka

Penyebaran Narkoba Jenis Fentanil Jadi Ancaman Global

VIVA Militer: Kapal Induk Kaga terdeteksi dari KRI Sutanto-377

Tak disangka-sangka, ternyata Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Mayor Jenderal TNI, Andi Sumangerukka adalah keturunan sah dari Panglima Perang Kerajaan Islam Bone.

Fakta tentang silsilah lulusan Akademi Militer 1987 itu terungkap baru-baru saat Mayjen TNI Andy melakukan kunjungan kerja ke Bumi Arung Palakka di Kabupaten Bone.

Dalam keterangan resmi yang disiarkan Kodam XIV/Hasanuddin dilansir VIVA Militer, Mayjen Andy merupakan cucu dari Panglima Perang Kerajaan Bone, bernama Petta Teru.

Membahas mengenai sejarah, memang tidak pernah ada habisnya ya. Nah, untuk kalian yang penasaran dengan kelanjutan cerita di atas bisa klik link di bawah ini ya.

Ternyata Mayjen TNI Andi Cucu Panglima Perang Kerajaan Islam Bone

VIVA Militer: Mayor Jenderal TNI, Andi Sumangerukka

Saat sejumlah pasukan Angkatan Bersenjata Iran (Artesh) tengah mengikuti latihan tempur bersama pasukan Rusia dan China, tanpa diduga kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) datang. Kapal induk USS Nimitz memimpin armada perang Negeri Paman Sam mendekati pantai Iran.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Fox News, kapal induk USS Nimitz (CVN-68) dikawal oleh dua kapal jelajah berpeluru kendali dan satu kapal perusak.

Sementara itu, dalam pernyataan Angkatan Laut AS, pihaknya menyatakan ingin memastikan keamanan dan stabilitas wilayah perairan di wilayah Selat Hormuz. AS ingin menunjukkan solidaritas dengan menyiapkan diri jika perang meletus.

Nampaknya Amerika Serikat sangat siap untuk menghadapi Iran dan sekutunya ya. Wah, semakin tegang aja nih. Untuk kalian yang ingin mengetahui ketegangan antara Amerika dan Iran, bisa klik link di bawah ini ya.

Gawat, Kapal Induk Amerika Pimpin Armada Perang Dekati Pantai Iran

VIVA Militer: Kapal Induk USS Nimitz (CVN-68) Angkatan Laut Amerika Serikat

Ya ampun, ada sebuah kejadian lucu di tengah memanasnya konflik perbatasan China dan India. Puluhan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menangis histeris saat akan dikerahkan untuk bertempur di garda terdepan garis sengketa.

Peristiwa ini terungkap setelah videonya beredar luas di media sosial. Dalam rekaman video itu, tak cuma satu prajurit yang menangis. Bahkan puluhan orang.

Mereka menangis histeris setelah mengetahui bahwa bus militer yang mengangkut mereka ternyata akan menuju ke wilayah konflik China dengan India di Ladakh.

Lucu ya, tentara China justru takut saat ingin melawan India. Yuk simak videonya dengan klik link di bawah ini.

Dikirim Perang Lawan India, Puluhan Tentara China Menangis Ketakutan

VIVA Militer: Tentara China menangis saat dikerahkan ke zona perang India.

Ternyata tidak semua jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya bagi matra Angkatan Darat yang memiliki dua brevet Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan brevet Komando Pasukan Khusus (Kopassus) secara bersamaan.

Diantara deretan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), tercatat hanya ada tiga jenderal yang memiliki dua brevet satuan elit TNI itu. Pasti bisa dibayangkan, seberat apa mereka harus mengikuti pendidikan keduanya?

Wah, kira-kira siapa ya ketiga jenderal TNI pemegang brevet Denjaka dan Kopassus? Yuk simak kelanjutannya dengan klik link di bawah ini.

Cuma 3 Jenderal TNI AD Ini yang Punya Brevet Denjaka dan Kopassus

VIVA Militer: Taman Mabes TNI AD

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Selasa 22 September 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Baca: Pasukan Elit Gotong Jenazah 10 Kilometer, Jenderal TNI Kena COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya