Marinir TNI Selami Laut Turki

VIVA Militer: Prajurit KRI Sultan Hasanuddin 366 dan Coast Guard Turki
Sumber :
  • Instagram Puspen TNI

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) yang berada di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin 366, tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda Konga XXVII-L/ United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL).

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Dalam laporan VIVA Militer yang pernah diberitakan sebelumnya, para prajurit KRI Sultan Hasanuddin 366 juga pernah membantu membersihkan Pelabuhan Beirut, beberapa hari pasca terjadinya ledakan hebat.

Kini prajurit KRI Sultan Hasanuddin 366 melaksanakan penyelaman bawah air bersama dengan Coast Guard Turki.

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI

“Penyelaman bersama dengan Coast Guard Turki bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kemampuan dan menguji keterampilan prajurit dalam menyelam,” kata Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL, Letkol Laut (P) Ludfy yang dikutip VIVA Militer dari siaran Puspen TNI Selasa 29 September 2020.

VIVA Militer: Prajurit KRI Sultan Hasanuddin 366 dan Coast Guard Turki

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

Ludfy menambahkan bahwa selain untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam menyelam, kegiatan penyelaman ini juga bertujuan mempererat persahabatan antara TNI AL dengan Coast Guard Turki.

Para prajurit KRI Sultan Hasanuddin 366 yang akan melaksanakan kegiatan penyelaman, sebelumnya diperiksa terlebih dahulu kondisinya oleh tim kesehatan. Selain kondisi dari para prajurit, alat-alat selam yang akan digunakan juga tidak luput dari pengecekan.

Dalam kegiatan menyelam bersama, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL menerjunkan tiga penyelam. Sedangkan Coast Guard Turki, hanya menerjunkan satu penyelam saja.

Menyelam merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh prajurit TNI AL. Khususnya bagi mereka yang berdinas di KRI.

Tentu hal ini berguna untuk menghadapi kegiatan yang rutin dilaksanakan, seperti pengecekan bangunan kapal bawah air termasuk kemudi, propeler, serta peralatan navigasi.

Baca: Pasukan Garuda Kuning Bikin Tobat Warga Serahkan Senjata ke TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya