- Website TNI AL
VIVA – Prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir berternak Ayam di Gung Ho Secret Zoo yang berada di Markas Komando Batalyon Infanteri 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
Prajurit yang memiliki lambang kesatuan beruang api ini mengembangkan potensi yang lain dengan beternak ayam. Agar kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi anggota yang lainnya untuk ikut beternak ayam.
“Ketahanan pangan merupakan perhatian khusus di tengah pandemi COVID-19. Sehingga dalam pelaksanaannya harus direalisasikan secara maksimal,” kata Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir, Letkol Marinir Aang Andy Warta dikutip VIVA Militer dari siaran resmi TNI AL Rabu 30 September 2020.
Warta juga mengungkapkan bahwa ternak ayam ini sebagai upaya dalam mengantisipasi kelangkaan pangan, yang terkena dampak dari merebaknya pandemi COVID-19 yang kian hari kian masif penyebarannya.
Perlu diketahui bahwa pasukan yang memiliki lambang beruang api merupakan satuan pelaksana Brigif-1 Marinir, yang mempunyai tugas pokok sebagai Batalyon Tim Pendarat Amphibi.
Yonif 1 Marinir masuk dalam bagian Brigade Infanteri 1/Marinir yang bermarkas besar di Kesatrian Marinir R. Suhadi, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Yonif 1 Marinir terbentuk berdasarkan Skep KASAL No. 1.4/1/10 tanggal 14 Juli 1953 yang berisi tentang Pembentukan Landing Team di lingkungan KKO AL.
Pada tanggal 17 April 1979 Dan Kormar mengeluarkan Surat Keputusan No. Skep/14/IV/1979 tentang berlakunya Petunjuk Organisasi dan Prosedur Resimen Infanteri (Menif), yang berisi perubahan kedudukan.
Sejak saat itu, nama Marinir Infanteri-1, yang semula sebagai Komando Pelaksana Kormar menjadi Batalyon Infanteri-1 Marinir (Yonif-1 Mar). Penggunaan penyebutan Yonif-1 Mar berlaku hingga saat ini.
Baca: Kopassus TNI Pinjam Alat Selam Marinir Buat Angkat Jenazah 6 Jenderal
