Suara Misterius Muncul di Rimba Papua Sebelum TNI Gempur Sarang OPM

VIVA Militer: Prajurit Raider TNI di hutan Papua.
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia baru saja menggempur salah satu markas persembunyian kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka, yang berada di dalam hutan lebat di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Dalam penyerbuan tersebut, prajurit TNI tak cuma berhasil menguasai markas kelompok bersenjata itu. Tapi juga melumpuhkan seorang anggota OPM hingga tewas tak bernyawa di lokasi penyerbuan.

Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 6 Oktober 2020, ternyata ada fakta menarik dalam penemuan markas persembunyian OPM di hutan itu.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu

Ternyata markas OPM itu ditemukan prajurit TNI secara tak sengaja saat melakukan patroli keamanan. Jadi, awalnya prajurit TNI yang terbagi dalam tiga tim, yaitu Tim Saka, Tim Jelangkung dan Tim Nagabonar, mendengar suara teriakan misterius dari dalam hutan.

Tim pun bergerak menelusuri arah suara teriakan itu, waktu itu hari masih siang sekitar pukul 12:30 WIT. Dan setelah ditelusuri, dari ketinggian tim melihat kepulan asap. Setelah diselidiki ternyata kepulan asap itu berasal dari sebuah gubuk alias honai dalam bahasa setempat.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Kecurigaan pun menguat ketika tim melihat ada antena di honai itu. Pengepungan pun dilakukan, ketiga tim membagi tugas. Tak berapa lama, kecurigaan pun terbukti, dua pria keluar dan salah satunya sembari menentang senjata laras panjang.

Selain kedua pria, itu tim TNI juga memperkirakan ada lebih dari 3 orang lainnya berada di dalam honai. Tim TNI pun tak membuang-buang waktu lagi, pasukan Tim Jelangkung langsung menyerang dengan melepaskan tembakan ke arah dua pria yang berada di luar. Kontak senjata pun pecah, cukup malam hampir 15 menit.

Karena terdesak, orang-orang di dalam honai memilih melarikan diri dengan cara menjebol dinding bagian belakang honai. Mereka kabur ke hutan belantara melalui sungai yang ada di belakang honai hingga akhir hilang dari pandangan.

Meski tak ada lagi perlawanan, prajurit TNI mau sembrono masuk ke honai. Mereka menanti sampai situasi benar-benar aman dan menanti langit gelap. Dan sebelum menyergap ke honai, prajurit TNI melakukan siraman tembakan.

Setelah dipastikan aman, barulah Tim Saka bergerak ke honai dan di lokasi ditemukan satu jenazah anggota OPM berikut beberapa barang bukti. Setelah melakukan sterilisasi, pasukan dari ketiga tim itu bergerak mundur menuju pos utama di Dal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya