Jenderal TNI Berdarah Kopassus Ungkap Data Mengejutkan Para Sarjana

VIVA Militer: Rapat koordinasi Operasi Perubahan Prilaku Jenderal LBP.
Sumber :
  • Kodam Iskandar Muda

VIVA – Ada sebuah data mengejutkan tentang orang-orang Indonesia, yang berpendidikan tinggi, para sarjana Strata Satu dan Strata Dua.

Kim Soo Hyun Jalani Pelatihan Tentara Cadangan Jelang Episode Terakhir Queen of Tears

Tak tanggung-tanggung, data mengejutkan itu diungkapkan oleh Jenderal TNI (purnawirawan) yang menjadi orang kepercayaan Presiden Joko Widodo, yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

Apa sih data yang diungkapkan Jenderal TNI peraih Adhi Makayasa Akademi Militer 1970 itu?

Abu Ubaida Bongkar Fakta Kegagalan Israel di Hari ke-200 Pembantaian Gaza

Menurut Jenderal TNI berdarah Infanteri Kopassus itu, berdasarkan data yang didapatkanya, orang-orang Indonesia, yang berpendidikan tinggi, ternyata malah tak patuh menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Tak main-main, berdasarkan data yang diperoleh Jenderal Luhut, persentase para sarjana bertitel S1 dan S2 yang tak patuh melebihi 50 persen.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

"Kita lihat orang berpendidikan S2 dan S3 malah 64 persen, tidak patuh. Ini apa SOP-nya benar? Tapi inilah data yang kita dapat. Malahan, orang berpendidikan menengah ke bawah itu lebih patuh," kata pendiri Satuan Penanggulangan Teroris 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) seperti dilansir VIVA Militer, Selasa 6 Oktober 2020, dari siaran tertulis.

Data itu diungkapkan Jenderal TNI Luhut saat melakukan rapat koordinasi secara virtual tentang Operasi Perubahan Prilaku, bersama jajaran Komando Daerah Militer, serta  Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Aceh, dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.

Dalam Operasi Perubahan Perilaku ini, Jenderal Luhut meminta TNI untuk menjalankan tugas tersebut hingga sampai tingkat terkecil

"Nanti ada Kodam, Polda, Satpol PP yang bermain sampai ke bawah, ke Koramil hingga Babinsa dan Bhabinkantibmas. Nanti report dengan sistem secara terpadu serta memadukan dengan layer klaster," katanya.

Perlu diketahui, Jenderal Luhut merupakan salah satu orang yang dipercaya Istana Negara, untuk menangani pandemi COVID-19 di Indonesia. Bahkan dia dipercaya mengurus 9 provinsi sekaligus.

Baca: TNI Temukan Ransel Berisi Kristal Berharga 10 Miliar Dekat Malaysia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya